Putin Ogah Ucapkan Selamat Tahun Baru kepada 3 Pemimpin Negara Ini..

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin enggan menyampaikan Selamat Tahun Baru kepada para pemimpin negara yang tidak bersahabat, mengutip Antara, Minggu (1/1/2023).
Pemimpin yang dianggap Rusia tidak bersahabat termasuk Presiden AS Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia hampir tidak memiliki kontak dengan orang-orang itu.
Advertisement
Adapun Putin telah menyampaikan salam Tahun Baru 2023 kepada para kepala negara dan pemerintahan asing serta pemimpin organisasi internasional.
BACA JUGA : Perkuat Aliansi AS-Eropa, Biden Akan Peringatkan Putin
Ucapan tersebut disampaikan antara lain kepada Turki, Azerbaijan, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Ossetia Selatan, Bolivia, Brazil, Hungaria, Venezuela, Vietnam, India , China, Kuba, Nikaragua, Serbia, dan Suriah.
Dalam pesannya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putin mengatakan hubungan saling menguntungkan antara Rusia dan Turki berkembang sangat dinamis, meskipun dalam situasi global yang sulit.
"Vladimir Putin menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, kerja sama bilateral di banyak bidang telah diperluas secara signifikan, proyek bersama besar yang dirancang untuk memastikan keamanan energi regional jangka panjang berhasil dilaksanakan," kata Kremlin.
Pernyataan tersebut merujuk pada pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu di Turki selatan serta pembuatan pusat gas regional Turki.
BACA JUGA : Jokowi Punya Panggilan Spesial ke Biden, Jinping dan Putin
Putin mengatakan bahwa dengan bekerja sama, Moskow dan Ankara akan dapat memastikan perluasan lebih lanjut dari seluruh kompleks kerja sama Rusia-Turki untuk kepentingan rakyat mereka, demi memperkuat stabilitas dan keamanan di Eurasia.
Sementara itu menjelang Tahun Baru 2023, Ukraina melaporkan rudal Rusia menghantam berbagai wilayahnya. Gelombang serangan ke Ibu Kota Ukraina bahkan disebut menewaskan setidaknya satu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
Advertisement

Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Jogja Menjadi Kota Destinasi Pertama Jambore Daerah HSFCI se-Jawa & Bali 2023
- Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Jokowi: Dengar dari Mana?
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Kereta Cepat Jakarta Bandung "Whoosh" Diresmikan Jokowi Hari Ini
- Menpora Dito Ariotedjo Jawab Soal Uang Korupsi BTS dan Isu Reshuffle Kabinet
- Pelaku Penyebar Hoaks UAS Ditangkap Soal Pulau Rempang, Begini Sosoknya
- Bom Bunuh Diri di Turki, Kelompok Bersenjata Kurdi Akui Bertanggung Jawab
Advertisement
Advertisement