Advertisement
Ini Penyebab Elektabilitas Anies Naik, tapi Nasdem Turun Menurut SMRC
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa para relawan saat peresmian relawan IndonesiAnies di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (2/11/2022). Kelompok relawan IndonesiAnies nantinya akan menggalang dukungan kepada Anies Baswedan yang telah diusung Partai NasDem dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap penyebab elektabilitas bakal capres Anies Baswedan naik, tapi elektabilitas partai pengusungnya, Nasdem turun.
Survei menunjukkan massa pemilih Anies lebih kuat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat daripada ke Partai Nasdem.
Advertisement
Survei SMRC diselenggarakan pada 3 hingga 11 Desember 2022 dengan jumlah sampel 1220 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling, dengan margin error kurang lebih 3,1 persen.
Hasilnya, dari simulasi tiga nama calon presiden (capres) potensial terkuat, Anies memperoleh 28,1 persen suara responden. Eks gubernur DKI Jakarta itu hanya kalah dari perolehan suara Ganjar Pranowo sebesar 33,7 persen dan mulai menyalip Prabowo Subianto yang menerima 26,1 persen suara.
BACA JUGA
Dari 28,1 persen pemilih Anies, 16 persen menyatakan diri sebagai pendukung PKS, 14 persen pendukung Demokrat, dan hanya 8 persen yang memilih Nasdem.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, pemilih Anies ke Nasdem memang menguat sejak Agustus hingga Desember 2022 namun belum terlalu besar (meningkat 3 persen). Pemilih Anies masih lebih banyak ditarik oleh PKS dan Demokrat.
“Ini menunjukkan bahwa Anies tidak identik dengan NasDem,” ungkap Deni lewat siaran pers, Kamis (22/12/2022).
Lebih lanjut, dia mengatakan pemilih Ganjar dan Prabowo yang memilih Nasdem juga mengalami penurun. Dari hasil survei Mei 2021, 3 persen pemilih Ganjar dan 4 persen pemilih Prabowo memilih Nasdem.
Pada Desember 2022 kali ini, tinggal 2 persen masing-masing pemilih Ganjar dan Prabowo yang memilih Nasdem. Artinya, kenaikan pemilih Anies ke Nasdem tak menutupi penurunan pemilih Ganjar dan Prabowo ke NasDem.
“Hasil akhirnya impas karena kenaikan dari Anies tidak lebih besar dari penurunan dari Ganjar dan Prabowo,” ujar Deni.
Pada survei Desember 2022 ini, Nasdem memperoleh 3,2 persen suara. Angka tersebut turun dari hasil survei sebelumnya. Pada bulan Agustus 2022, Nasdem mendapat dukungan 3,5 persen.
Pada saat yang sama, pemilih Anies meningkat, dari 21,9 persen menjadi 28,1 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Dishub DIY Catat Lonjakan Kendaraan Selama Libur Nataru, Tembus 2 Juta
- Jalur, Rute dan Tarif Bus Trans Jogja Terbaru Hari Ini
- Musim Durian Jatinom Klaten Ramai Diserbu Pemburu Saat Libur Nataru
- China Dukung Indonesia Jadi Ketua Dewan HAM PBB 2026
- Kedua Kalinya, Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 26 Desember 2025
- Jadwal Bus DAMRI Semarang ke Jogja Hari Ini
Advertisement
Advertisement




