Advertisement
Tarik Tambang Rekor Muri IKA Unhas Makan Korban, 1 Orang Meninggal Dunia
![Tarik Tambang Rekor Muri IKA Unhas Makan Korban, 1 Orang Meninggal Dunia](https://img.harianjogja.com/posts/2022/12/19/1120752/tarik-tambang.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAKASSAR — Lomba tarik tambang pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) yang melibatkan 5.000 peserta memakan korban. Ada satu orang peserta yang meninggal dunia dalam event yang digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanudin (Unhas), Minggu (18/12/2022) itu.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto ikut melayat ke rumah korban meninggal dunia akibat terjatuh saat lomba tarik tambang tersebut.
Advertisement
Korban meninggal dunia adalah Masita B, warga Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). "Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun sebagai wali kota dan Ketua IKA Unhas Sulsel," ujarnya.
Korban Masita yang juga Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang itu adalah satu dari 5.000 peserta dalam kegiatan pemecahan rekor tersebut.
Moh Ramdhan Pomanto yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel itu mengaku jika korban sebagai sosok pekerja keras. Korban juga dikenal sebagai ketua RT yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemkot Makassar.
"Tidak ada yang menduga ada insiden seperti ini, saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Apalagi beliau ini kader PKK dan Ketua RT yang berdedikasi, jadi saya merasa sangat kehilangan," katanya.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Sebagian Besar Hujan
Dia juga tidak menyangka ada insiden seperti ini. Padahal sebelum acara dimulai ia sudah keliling memantau satu per satu peserta di lokasi.
"Kita tidak pernah mau ada insiden seperti ini, maka kita berusaha seaman mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu per satu. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah menduga," kata dia.
Menurut dia, pihak panitia telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir segala jenis insiden yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, panitia telah memiliki pengawas untuk masing-masing jarak di setiap wilayah.
"Antisipasi itu sudah lengkap, kita punya pengawas masing-masing jarak. Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan," katanya.
"Saya minta semuanya diurus, termasuk BPJS-nya. Teman-teman harus urus dengan baik," kata dia.
Dalam insiden itu, selain mengakibatkan satu orang meninggal dunia karena pendarahan di kepalanya juga mengakibatkan tiga orang luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182727/ka-yia-xpress.jpg)
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Korban Jiwa Dampak Topan Gaemi di Filipina Mencapai 14 Orang
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
Advertisement
Advertisement