Nella Kharisma hingga Widowati Meriahkan Konser Tengah Sawah Peluncuran YSNW
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO— Gerimis yang mengguyur kawasan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (2/12/2022) sore hingga malam tak menyurutkan ribuan anggota organisasi dan tamu undangan Tuntas Subagyo menyaksikan konser tengah sawah di Desa Purbayan, Kecamatan Baki.
Konser yang diselenggarakan bersamaan dengan launching Yayasan Surya Nuswantara Wilwatikta (YSNW) itu dimeriahkan biduan papan atas, Nella Kharisma dan Woro Widowati, artis Paramitha Rusady dan Rumania . Ribuan orang itu bertahan di tengah rintik gerimis dengan menggunakan payung maupun berteduh di gazebo-gazebo Taman Ratu Maulidya Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo.
Advertisement
Taman Ratu Maulidya Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo yang menjadi lokasi acara launching YSNW, Doa Bersama Lintas Agama (DBLA), dan konser di tengah kampung ini berada di area persawahan.
Woro membuka penampilan dengan lagu Bening Hati yang merupakan karya Tuntas Subagyo, pendiri sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina YSNW.
Setelah itu Woro membawakan lagu yang sedang hits di kalangan anak muda berjudul Aja Dibandingke. Menariknya, lagu itu dinyanyikan Woro dengan iringan musik orkestra dari Bocahe Mas Tuntas.
“Tak hanya megah, tapi juga unik karena biasanya acara besar diadakan di sebuah convention hall dan sejenisnya. Tapi ini diadakan di tengah sawah, diapit padatnya perumahan di Dukuh Tempel, Purbayan,” urai Woro saat konferensi pers, Kamis (1/12/2022).
Setelah penampilan Woro, ribuan tamu undangan launching YSNW dan DBLA dimanjakan dengan penampilan Nella Kharisma. Istri Dory Harsa itu tampil begitu cantik. Nella mengawali penampilannya dengan membawakan lagu Bara Kasih karya Tuntas Subagyo atau akrab disapa Mas Tuntas.
Dia mengaku butuh beberapa kali berlatih menyanyikan lagu itu hingga akhirnya bisa menguasai pada Kamis (1/12/2022) atau sehari sebelum pentas. Nella memanaskan suasana dengan lagu hits lama Pamer Bojo.
Suasana terasa semakin meriah karena sejumlah pengurus YSNW naik ke panggung. Mereka kompak berjoget bersama. Seolah tak mau berhenti, Nella tancap gas dengan hits Kok Iso Yo. Malam itu Nella membawakan sekitar delapan lagu. Salah satunya berjudul Aja Dibandingke. Nella berduet dengan Tuntas saat membawakan lagu tersebut.
Selain dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Dewan Pembina YSNW, Tuntas Subagyo juga dikenal sebagai seorang seniman. Bahkan, Tuntas telah menciptakan belasan lagu dengan berbagai genre atau aliran musik.
Sebelumnya, ribuan orang itu sengaja datang ke Purbayan, Sukoharjo untuk mengikuti doa bersama lintas agama (DBLA).
DBLA dimulai doa dari perwakilan agama Kristen Protestan yang dipimpin Titus Maryoto.
“Kami berdoa untuk bangsa dan negara. Berikan kedamaian bangsa kami, Tuhan. Kami percaya penyertaan Tuhan untuk bangsa ini. Kami serahkan visi misi bangsa ke YSNW untuk mewujudkan masyarakat yang gemah ripah loh jinawi,” ujar dia.
Dengan penyertaan Tuhan, lanjutnya, diharapkan para pengurus dan petinggi YSNW dapat mewujudkan cita-cita mulia kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Doa dilanjutkan dari perwakilan agama Katolik dengan dipimpin oleh FX Supardjo.
Dia mengawali sesi doa dengan alunan lagu Cahaya Suci. Setelah itu, mereka mendoakan Tuntas Subagyo, pendiri sekaligus pimpinan YSNW. Doa juga dipanjatkan untuk ayahanda Tuntas Subagyo, yaitu almarhum Sarmanto Dwijo Atmojo. Tepat 14 hari lalu, ayah Tuntas Subagyo meninggal dunia.
“Semoga Bapa berkenan mengampuni segala doa dan kesalahannya, menerima segala amal kebaikan, serta menempatkan dia dalam kehidupan yang kekal di surga,” tutur dia saat memanjatkan doa.
Doa Lintas Agama
Supardjo juga mendoakan YSNW dan Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) agar dapat bertumbuh dan berkembang serta mampu mewujudkan program-program yang disusun dengan baik. Tak lupa, doa agar PKR bisa mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
“Tuhan Allah, kami berdoa juga untuk PKR agar selalu engkau lindungi, dampingi di dalam langkah-langkah membangun negara. Curahkanlah berkah kepada PKR agar dapat selalu bertumbuh dan berkembang sesuai harapan masyarakat,” ujar dia.
Sesi doa dilanjutkan berturut-turut perwakilan dari agama Hindu dipimpin Lilik Dwi Fajar, perwakilan agama Buddha yang dipimpin Slamet. Sebagai penutup doa dari perwakilan agama Islam dipimpin Muhammad Saeful Bahri.
Setelah sesi doa bersama lintas agama, acara dilanjutkan dengan penampilan aktris cantik dan penyanyi, Paramitha Rusady yang membawakan beberapa lagu.
Ketua Umum YSNW, Tuntas Subagyo, membius 6.000-an anggota organisasi itu saat Doa Bersama Lintas Agama (DBLA).
“Kegiatan ini dilakukan setiap tahun dalam rangka mempererat hubungan paseduluran. Sedulur sinarawedi di antara kita bersama. DBLA akan menyatukan hati, pikiran, dan diri kita sebagai umat manusia,” ungkap dia.
Tuntas menjelaskan YNSW sebagai bagian dari masyarakat Indonesia menjunjung tinggi adab ketimuran, rasa menghormati antarmanusia tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan berbagai status lain. “Kita saudara, satu hati, satu jiwa, satu diri, menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Suatu kebanggaan yang sangat luar biasa pada hari ini, kita melakukan DBLA yang dilanjutkan dengan launching YSNW,” tuturnya.
Peluncuran YSNW, menurut Tuntas, akan menjadi tonggak bersejarah sekaligus pintu pembuka dari pelaksanaan program-program yang sudah dirancang selama ini. Dia meminjam istilah Jawa, yaitu Pembukaning Gapura Praja. Apalagi, lanjutnya, peluncuran YSNW disebut-sebut sudah ditunggu para anggota dan simpatisan organisasi itu selama lebih kurang delapan tahun terakhir.
“Launching ini akan menjadi puncak pambukaning gapura. Teriring dari doa-doa semua agama,” tutur dia. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement