Advertisement
Jokowi Sebut Daya Tarik Indonesia Bagi Investor Ada di Baterai Kendaraan Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi besar terkait pembuatan baterai listrik (electric battery) untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki 60 persen produksi baterai listrik. Hal ini lantaran hampir semua bahan baku untuk pembuatan baterai listrik ada di Indonesia, terkecuali lithium. Jokowi mengatakan dengan potensi ini siapapun yang mau membangun kendaraan listrik akan datang ke Indonesia.
Advertisement
"Siapapun yang ingin bangun mobil listrik sepeda motor listrik kendaraan listrik, akan ke sini karena lebih efisien semua barangnya ada, tembaganya ada bauksitnya chasis untuk mobil badan pesawat semua ada di sini," kata Jokowi dalam pidatonya di Rapimnas Kadin 2022, idlansir dari YouTube Setpres, Jumat (2/12/2022).
Jokowi menambahkan, bahwa yang diperlukan Indonesia adalah mengintegrasikan seluruh potensi-potensi bahan baku baterai listrik. Dia menjabarkan, nikel terdapat di Morowali, tembaga ada di Papua dan Sumbawa, Bauksit di Kalimantan Barat dan Bintan, timah ada di Bangka Belitung.
BACA JUGA: TV Analog Dimatikan, Penjualan STB Meningkat di Jogja
"Yang sulit dari dulu sampai sekarang yang tidak pernah kita kerjakan mengintegrasikan itu menjadi ekosistem besar ini jalan sendiri-sendiri sehingga tidak punya nilai tambah besar dan akhirnya dimain-mainkan negara lain," katanya.
Lebih lanjut, dalam Rapimnas Kadin Tahun 2022 ini Kepala Negara menegaskan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam puncak kepemimpinan global, utamanya dari sisi ekonomi.
"Kita enggak sadar bahwa kita sedang berada pada kepemimpinan puncak global di sisi ekonomi. Trust-nya itu baru saja kita dapat, jadi jangan dilewatkan," ujar Presiden.
Oleh karenanya, Presiden berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Kadin dengan merumuskan peta jalan di berbagai bidang, mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga industri. Menurutnya, peta jalan yang terencana dapat membantu Indonesia dalam mencapai tujuan dan visi yang akan dicapai di masa mendatang.
"Saya senang kalau nanti KADIN merumuskan roadmap SDM, roadmap industri tekstil, roadmap industri logam, roadmap semuanya, ada peta jalannya supaya jelas kita akan menuju ke mana, jelas visi kita akan ke mana," ungkapnya.
Selain itu, Presiden juga meyakini bahwa peta jalan yang jelas dan terencana akan membantu meningkatkan serta menggerakkan ekonomi dalam negeri. Mulai dari pengusaha daerah hingga usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Yang paling penting menciptakan nilai tambah," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement