Advertisement
Film Strangers with Memories Ajak Masyarakat Gunakan Transportasi Publik

Advertisement
JOGJA — Melalui film garapan Fajar Nugros berjudul Strangers with Memories yang tayang dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), KAI Commuter berusaha mengajak masyarakat untuk menggunakan dan menjaga transportasi publik khususnya kereta.
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan melalui film KAI Commuter berusaha untuk mengedukasi masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
Advertisement
“Ini juga soft edukasi, kalau saya yang ingatkan ayo jaga barang, jangan pelecehan seksual dan yang lain. Itu mungkin gaungnya tidak sebesar movie yang bisa ditonton kapan pun,” kata Anne dalam pemutaran film di Empire XXI Jogja, Rabu (30/11/2022).
Anne mengatakan film ini merupakan salah satu strategi komunikasi untuk menyosialisasikan berbagai hal dalam menggunakan transportasi publik. Dia mencontohkan, seperti ajakan untuk menjaga kebersihan di stasiun, yang dilakukan petugas kebersihan juga penumpang.
“Jadi ada hal-hal kolaborasi yang kami sampaikan. Tidak hanya dari satu pihak tapi beberapa pihak. Itu yang pengin kami sampaikan melalui movie ini dan bagaimana kita berkolaborasi membuat kita lebih nyaman, membuat kereta itu perjalanannya menjadi lebih baik,” tutur Anne.
Anne menegaskan transportasi publik itu milik semua kelas, mulai dari petugas biasa sampai pejabat. “Seperti kita lihat di atas kereta mulai dari yang pakai sandal biasa sampai pakai sepatu. Dari yang pakai kaos kerja sampai pakai dasi, itu kita naik transportasi publik dengan hak yang sama. Jadi itu yang kami harapkan ke depan,” tutur Anne.
Selain itu, melalui film tersebut KAI Commuter ingin mengapresiasi orang-orang dibelakang layar pembangunan infrastruktur transportasi publik.
“Kami mau mengapresiasi man behind the scene pembangunan infrastruktur kita ya, tidak hanya petugas dari KAI Commuter tapi dari Kementerian Perhubungan yang benar-benar serius membangun stasiun kita jadi lebih baik, perjalanan commuter kita jadi lebih banyak, Jogja-Solo akhirnya ada commuter,” ucap Anne.
“Seperti tadi saya sampaikan secara tidak langsung kita seperti di-brainwash ketika kita lihat film di luar negeri, kita lihat stasiun dan kereta bagus. Itu kan suatu hal yang harus kita sampaikan juga, tidak hanya dari sisi layanan. Tetapi kita mau sampaikan daerah kita, Indonesia kita juga sudah jauh lebih baik untuk transportasinya,” kata Anne.
Anna berharap ke depannya strategi komunikasi yang akan dilakukan bukan hanya melalui rilis, namun juga film maupun musik untuk mensosialisasikan transportasi publik.
Untuk satu bulan ke depan film tersebut akan ditayangkan di Stasiun BNI City Jakarta, dan tidak menutup kemungkinan untuk platform di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
Advertisement