Advertisement

Pemotor Bersenjata Api Tembak Mati 9 Orang Saat Demonstrasi di Iran

Nancy Junita
Kamis, 17 November 2022 - 22:57 WIB
Budi Cahyana
Pemotor Bersenjata Api Tembak Mati 9 Orang Saat Demonstrasi di Iran Unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini yang tewas seusai ditangkap oleh polisi moral atas dugaan melanggar aturan pemakaian hijab di Iran. - JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah pengendara sepeda motor bersenjata api di Iran menembak mati sembilan orang, termasuk dua anak, dalam serangan misterius saat protes atas kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022.

Dilansir Channel News Asia, Seorang pengunjuk rasa tewas di Bukan pada Kamis (17/11/2022), kata kelompok hak asasi manusia (HAM) Hengaw yang berbasis di Oslo, setelah melaporkan sedikitnya 10 orang tewas dalam pertempuran jalanan di Iran barat pada Rabu (16/11/2022).

Advertisement

Serangan para pemotor bersenjata itu terjadi saat protes atas kematian Mahsa Amini di dalam tahanan pada 16 September lalu. Dia ditangkap karena diduga mencemooh aturan berpakaian ketat untuk perempuan di Iran.

Protes itu berlangsung pada ulang tahun ketiga penumpasan berdarah atas kerusuhan sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar.

Kerusuhan dipicu oleh kemarahan atas penegakan hukum wajib jilbab yang brutal, tetapi telah berkembang menjadi gerakan luas melawan teokrasi yang telah memerintah Iran sejak Revolusi Islam 1979.

Dalam beberapa kekerasan terburuk sejak protes dimulai, penyerang bersepeda motor menembak mati tujuh orang, termasuk seorang wanita dan dua anak berusia sembilan dan 13 tahun di kota barat Izeh pada Rabu (16/11/2022) malam, kata media pemerintah.

"Sebuah kelompok teroris mengambil keuntungan dari berkumpulnya pengunjuk rasa di depan pasar pusat di wilayah itu untuk menembaki orang-orang dan petugas keamanan," lapor kantor berita resmi IRNA.

Delapan orang terluka, termasuk tiga polisi dan dua anggota pasukan paramiliter Basij yang terkait dengan Korps Pengawal Revolusi Islam, tambah IRNA.

Ini adalah serangan kedua yang dituduhkan pihak berwenang kepada "teroris" sejak protes nasional berkobar atas kematian Amini, setelah sedikitnya 13 orang tewas di sebuah kuil di selatan Kota Shiraz pada 26 Oktober.

Tetapi seorang anggota keluarga dari bocah lelaki berusia sembilan tahun yang terbunuh, yang diidentifikasi sebagai Kian Pirfalak, menuduh pasukan keamanan Iran melakukan serangan itu, dalam sebuah tweet yang dibagikan oleh Radio Farda, sebuah stasiun Persia yang didanai Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Praha.

"Dia pulang dengan ayahnya dan menjadi sasaran peluru oleh rezim korup republik Islam. Mobil mereka diserang dari keempat sisi," kata anggota keluarga yang tidak disebutkan namanya itu dalam rekaman audio.

Dalam serangan terpisah beberapa jam kemudian di kota ketiga Iran Isfahan, dua penyerang dengan sepeda motor menembakkan senjata otomatis ke anggota Basij, menewaskan dua dari mereka dan melukai dua lainnya, kata kantor berita Fars.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement