Advertisement
Pesawat Delegasi KTT Presidensi G20 Parkir di YIA

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Sejumlah delegasi KTT Presidensi G20 mulai berdatangan ke Indonesia. Yogyakarta International Airport (YIA) yang merupakan salah satu dari sembilan bandara dikelola PT Angkasa Pura I pun kedatangan pesawat delegasi KTT Presidensi G20.
Airport Operation Air Side Manager PT Angkasa Pura I, Benny Ramadhan mengatakan ada pesawat delegasi KTT G20 yang parkir di YIA pada Minggu (13/11/2022) yakni satu private jet berkode registrasi N889ST tipe GL5T.
Advertisement
"Satu private jet delegasi Indonesia yang parkir di YIA. Pesawat ini akan berangkat lagi besok sore [hari ini]," kata dia kepada Harianjogja.com, Minggu (13/11/2022).
Selain itu, kata dia, direncanakan pada Senin (14/11/2022) sore, YIA kembali kedatangan pesawat delegasi dari Argentina untuk parkir. Pesawat tipe A330-200 ini rencana berangkat ke Bali pada 16 November mendatang. "Pesawat delegasi yang baru confirm adalah pesawat delegasi Argentina pada 14 November 2022 Type A330-200 WB," ujarnya.
BACA JUGA: Ikut Ciptakan Perdamaian Dunia, Begini Cara Presiden Jokowi
Di YIA, lanjutnya, disediakan tiga parking stand wide body dan enam parking stand narrow body yang khusus diperuntukkan sebagai penggunaan parkir pesawat delegasi KTT Presidensi G20 Indonesia.
"Untuk parkir pesawat private jet kami menyediakan empat parking stand, tetapi baru terisi satu. Untuk pesawat utama disediakan parking stand untuk tiga WB atau kalau diisi Narrow body bisa diisi enam pesawat. Jadi masih tersedia untuk dua pesawat WB atau kalau utk NB bisa diisi empat pesawat lagi," katanya.
General Manager YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan YIA menjadi salah satu dari sembilan bandara dikelola PT Angkasa Pura I yang disiapkan untuk mendukung KTT Presidensi G20 Indonesia.
"YIA menyediakan tiga parking stand wide body atau enam parking stand narrow body yang khusus diperuntukkan sebagai penggunaan parkir pesawat delegasi KTT Presidensi G20 Indonesia," kata Pandu.
Dia memastikan dan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memenuhi kesiapan personel dan fasilitas penunjang yang menjamin pelayanan dan keamanan penerbangan dan operasional.
Untuk personel, kata dia, YIA menyiagakan 399 orang personel internal dan 15 orang personel eksternal gabungan TNI dan Polri. Dia memastikan seluruh fasilitas penunjang juga siap mendukung seluruh kebutuhan dan kelancaran operasional selama kegiatan berlangsung.
Kendaraan dan fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) YIA yang saat ini berada di kategori 8 disiapkan dengan optimal.
"Jam operasional YIA pun dilakukan penyesuaian yang semula 15 jam operasional pada 06.00 WIB-21.00 WIB berubah menjadi 24 jam, khusus pada 11-18 November 2022. Hingga kini, aktivitas penerbangan YIA berkaitan dengan layanan penerbangan ke Bali masih normal."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Prakiraan Cuaca di Jogja BMKG Hari Ini, Minggu 8 Juni 2025, Sebagian Wilayah DIY Hujan Ringan
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Mitra Pengemudi Dapat Ratusan Ekor Kambing Kurban
- Menag Pastikan Seluruh Jemaah Asal Indonesia Menjalani Puncak Ibadah Haji, Wukuf dan Berada di Mina
- Perseteruan Donald Trump Vs Elon Musk Makin Panas dan Saling Mengancam
- Jalan Tol Jagorawi Diberlakukan Contraflow d Long Weekend Iduladha 2025
- Semeru Erupsi 5 Kali di Sabtu Pagi
- Arab Saudi Gunakan Drone untuk Mengirim Obat-obatan Saat Musim Haji 2025
- Donald Trump Siapkan RUU Terkait Sanksi Baru untuk Rusia
Advertisement
Advertisement