Advertisement

Promo November

Crazy Rich di Kediri Kehilangan Rp11 Triliun, Masih Sisa Rp71 triliun?

Artha Adventy
Kamis, 10 November 2022 - 22:27 WIB
Bhekti Suryani
Crazy Rich di Kediri Kehilangan Rp11 Triliun, Masih Sisa Rp71 triliun? Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur - Antara/Arief Priyono

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Crazy rich asal Kediri yang menjadi bos dari PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) terpantau memiliki kekayaan hingga Rp71,4 triliun berdasarkan data Forbes.

Susilo Wonowidjojo menjadi bos emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) sejak tahun 2008 dan menggantikan kakaknya menjadi pimpinan Gudang Garam. Susilo menjadi pemegang saham utama GGRM melalui PT Suryaduta Investama sebagai pemilik 1,33 miliar saham atau setara 69,29 persen saham.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, Gudang penyimpanan milik GGRM terbakar, namun ingga saat ini belum ada rilis resmi dari manajemen GGRM mengenai kerugian yang di derita akibat kebakaran tersebut. Lalu bagaimana soal profil dan kekayaan bos gudang garam?

Susilo Wonowidjojo merupakan anak ketiga dari pendiri Gudang Garam, Surya Wonowidjojo. Ia menjadi pimpinan Gudang Garam menggantikan kakaknya Rachman Halim Wonowidjojo.  

Kekayaannya mencapai US$4,8 miliar atau setara Rp71,4 triliun berdasarkan data Forbes tahun 2021. Angka tersebut membawanya didapuk sebagai orang terkaya nomor tujuh.

BACA JUGA: Trans Jogja Trayek Baru Diklaim Serobot Rute Bus, PT JTT Diminta Patuhi Kesepakatan

Sumber kekayaannya tersebut bersasal dari bisnis rokok yang didirikan pada 1958 di Kediri, Jawa Timur. Selain bisnis rokok, perusahaan milik Susilo tersebut juga menjajal bisnis infrastruktur.

GGRM membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai Rp10,8 triliun. Rincian nilai tersebut yaitu tahap I senilai Rp6,6 triliun, tahap II Rp1,2 triliun dan tahap III sebesar Rp3 triliun.

Crazy Rich Kediri ini tidak hanya fokus terhadap bisnis rokok dan infrastruktur saja, melainkan ikut merambah sektor kelapa sawit. Melalui PT Matahari Kahuripan Indonesia (Makin Group), Susilo memiliki 140 ribu hektar lahan sawit yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, perseroan juga memliki 13 titik pabrik pengolahan.

Sedangkan melalui GGRM, ekspansi bisnis sawit dijalankan oleh anak usahanya yaitu PT Dhanistha Surya Nusantara  yang memiliki 100 ribu hektar lahan sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan

Gunungkidul
| Jum'at, 22 November 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement