Advertisement
Waduh! Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur
Pencari kerja mendaftar di salah satu stan perusahaan pada Job Market Fair 2018 di Klaten, Jawa Tengah. - ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK kembali menyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi per Agustus 2022 sebesar 9,42 persen dibanding tamatan jenjang pendidikan lainnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan secara umum TPT Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau setara dengan 8,42 juta orang dari total angkatan kerja 143,72 juta orang, sedangkan tamatan SMK tercatat menjadi penyumbang tertinggi pengangguran di Indonesia.
Advertisement
“Pada Agustus 2022, TPT tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 9,42 persen,” tulis laporan BPS dikutip, Rabu (9/11/2022).
TPT menurut pendidikan tertinggi ditempati oleh jenjang SMK, diikuti oleh SMA sebesar 8,57 persen, kemudian SMP (5,95 persen). Selain itu TPT dari jenjang Diploma IV, S1, S2, dan S3 menyumbang 4,80 persen, Diploma I/II/III menyumbang 4,59 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke Bawah, yaitu sebesar 3,59 persen.
Sebagai informasi, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Berdasarkan data dalam dashboard pusat pasar kerja Kementerian Ketenagakerjaan 2021-2022, pada periode tersebut tercatat ada 526.033 pencari kerja, sedangkan lowongan kerja yang tersedia hanya 135.078 posisi di lebih dari 9.000 perusahaan.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan Agustus 2021, kondisi pengangguran menunjukkan perbaikan terlihat dari jumlahnya yang menurun dari 9,10 juta orang menjadi 8,42 juta orang di Agustus 2022.
Hal tersebut sejalan dengan penurunan TPT yang terjadi pada semua kategori pendidikan dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan SMK, yaitu sebesar 1,71 persen poin. Meski demikian, SMK tetap menjadi penyumbang TPT tertinggi.
BACA JUGA: Vaksin Booster Mulai Dijual 12 Januari, Ini Harganya
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 27 April 2022 telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) No.68/2022 tentang Revitalisasi Vokasi dan Pendidikan Vokasi. Kementerian Ketenagakerjaan pun telah mulai melakukan revitalisasi balai latihan kerja (BLK) di seluruh Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyampaikan harapannya dengan revitalisasi tersebut dapat upskilling dan reskilling pencari kerja sehingga dapat bersaing di pasar kerja.
“Kebijakan ini kami lakukan dengan transformasi balai latihan kerja yang tujuan utamanya adalah mengubah bentuk dan fungsi BLK agar mampu merespon ketenagakerjaan guna mencapai pembangunan ketenagakerjaan,” ujar Ida di Senayan, Selasa (8/11/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
Advertisement
Tim TAA Polda DIY Diterjunkan untuk Usut Kecelakaan Maut di Rongkop
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- I-League Edukasi Mahasiswa Jogja Soal Karier Sepak Bola
- Malaysia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif, ASEAN Bisa Meniru
- Fakta Unik Rambut: Arsip Kesehatan, Antena, hingga Penyembuh Luka
- Teknik Olah Sampah Mas Jos Prawirodirjan, Organik Jadi Pakan Ternak
- Takluk dari Aston Villa, Guardiola Puji Kualitas Lawan
- Sidang Praperadilan Delpedro Dkk Ricuh, Dipicu Penolakan Gugatan
- Tambang Ilegal Rusak 4.000 Hektare IKN, Pelaku Wajib Reforestasi
Advertisement
Advertisement



