Advertisement
Sebut Prabowo Kalah Pilpres Dua Kali, Jokowi Dinilai Sudah Tak Sensitif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tak sensitif karena menyinggung dua kali kekalahan Prabowo Subianto dalam ajang pilpres.
BACA JUGA : Presiden Jokowi Sering Diskusi dengan Prabowo
Advertisement
Sebagi informasi, saat memberikan sambutan di acara HUT Perindo, Jokowi berkelakar bahwa pada 2024 merupakan tahun kemenangan Prabowo jika maju sebagai calon presiden (capres) karena sudah dua kali kalah.
Pernyataan tersebut, menurut Umam, secara tak langsung juga menyinggung pimpinannya di PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang juga pernah kalah dua kali dalam Pilpres 2004 dan 2009.
“[Pernyataan tersebut] secara tidak langsung menyinggung Megawati Soekarnoputri yang juga pernah kalah berturut-turut di Pilpres 2004 dan 2009. Bahkan, kekalahan Megawati saat itu terjadi saat dirinya berada di posisi incumbent,” jelas Umam lewat keterang tertulis, Rabu (9/11/2022).
Dia berpendapat, Jokowi menjadi kurang hati-hati melontarkan pernyataan karena mantan gubernur DKI Jakarta tersebut sudah cukup lama berada di puncak kekuasaan.
“Tingginya ego Jokowi yang barangkali akibat sudah cukup lamanya dia menikmati kekuasaan, seolah menurunkan level sensitivitasnya,” ujar Umam.
Oleh sebab itu, lanjutnya, Jokowi merasa perlu memamerkan capaiannya. Padahal, Umam menilai seharusnya Jokowi lebih peka karena karier politiknya tak lepas dari peran Prabowo yang mendukung pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Megawati yang mendukung di Pilpres 2014 dan 2019.
“Dalam tradisi Jawa, sebaiknya Jokowi kembali memahami nasehat ojo dumeh, jangan mentang-mentang, karena di balik capaian dan prestasi kita selalu ada peran orang lain di belakangnya,” tutup dosen politik di Universitas Paramadina tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
- Pesan Presiden Prabowo di Hari Raya Waisak: Welas Asih Bagi Kita Semua
- Paus Leo XIV Minta Gereja Merespons Perkembangan Kecerdasan Buatan
- Pemprov Bali Akan Menolak Pengajuan SKT Ormas Preman
- PLN Ungkap Penyebab Pemadaman Meluas di Kota Palu
- Jemaah Calon Haji 2025 Diinapkan Tak Sesuai Kloter, Ini Alasannya
- DPR RI Sorot Kecelakaan Tewaskan 11 Guru di Jalan Purworejo-Magelang
Advertisement