Advertisement

Sebut Prabowo Kalah Pilpres Dua Kali, Jokowi Dinilai Sudah Tak Sensitif

Surya Dua Artha Simanjuntak
Rabu, 09 November 2022 - 13:17 WIB
Jumali
Sebut Prabowo Kalah Pilpres Dua Kali, Jokowi Dinilai Sudah Tak Sensitif Presiden Joko Widodo saat menikmati malam hari di Ibu Kota Nusantara (IKN) - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tak sensitif karena menyinggung dua kali kekalahan Prabowo Subianto dalam ajang pilpres.

BACA JUGA : Presiden Jokowi Sering Diskusi dengan Prabowo

Advertisement

Sebagi informasi, saat memberikan sambutan di acara HUT Perindo, Jokowi berkelakar bahwa pada 2024 merupakan tahun kemenangan Prabowo jika maju sebagai calon presiden (capres) karena sudah dua kali kalah.

Pernyataan tersebut, menurut Umam, secara tak langsung juga menyinggung pimpinannya di PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang juga pernah kalah dua kali dalam Pilpres 2004 dan 2009.

“[Pernyataan tersebut] secara tidak langsung menyinggung Megawati Soekarnoputri yang juga pernah kalah berturut-turut di Pilpres 2004 dan 2009. Bahkan, kekalahan Megawati saat itu terjadi saat dirinya berada di posisi incumbent,” jelas Umam lewat keterang tertulis, Rabu (9/11/2022).

Dia berpendapat, Jokowi menjadi kurang hati-hati melontarkan pernyataan karena mantan gubernur DKI Jakarta tersebut sudah cukup lama berada di puncak kekuasaan.

“Tingginya ego Jokowi yang barangkali akibat sudah cukup lamanya dia menikmati kekuasaan, seolah menurunkan level sensitivitasnya,” ujar Umam.

Oleh sebab itu, lanjutnya, Jokowi merasa perlu memamerkan capaiannya. Padahal, Umam menilai seharusnya Jokowi lebih peka karena karier politiknya tak lepas dari peran Prabowo yang mendukung pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Megawati yang mendukung di Pilpres 2014 dan 2019.

“Dalam tradisi Jawa, sebaiknya Jokowi kembali memahami nasehat ojo dumeh, jangan mentang-mentang, karena di balik capaian dan prestasi kita selalu ada peran orang lain di belakangnya,” tutup dosen politik di Universitas Paramadina tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Selasa 15 Oktober 2024, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo

Jogja
| Selasa, 15 Oktober 2024, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement