Advertisement
Geger WhatsApp Down, Begini Kata Jubir Marc Zuckerberg
Mark Zuckerberg. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Indonesia dan beberapa negara di dunia tengah geger lantaran WhatsApp yang mengalami down sehingga tidak bisa diapakai mengirim pesan pada hari ini, Selasa (25/10/2022).
Sejak siang, WhatsApp baik di ponsel Android ataupun iPhone tak bisa digunakan untuk mengirim pesan.
Advertisement
Rupanya, masalah ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di beberapa negara di dunia termasuk Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Pengguna dari seluruh dunia termasuk Malaysia, Indonesia, Jerman, Jepang, Brunei, UEA, Afrika Selatan, Sri Lanka, dan Nigeria juga telah melaporkan masalah dengan aplikasi pesan instan populer tersebut," bunyi keterangan situs Down Detector.
BACA JUGA: WhatsApp Uji Coba Stiker Avatar
Situs Al Arabiya coba menghubungi perusahaan WhatsApp juga menanyakan masalah yang terjadi.
Laporan menulis jika perusahaan Meta telah menyadari jika ada kendala teknis di sistem mereka.
Saat ini, Marc Zukerberg dan seluruh pegawainya tengah berusaha memulihkan kembali masalah pada sistem mereka.
"Kami menyadari bahwa beberapa orang saat ini mengalami kesulitan mengirim pesan dan kami sedang bekerja untuk memulihkan WhatsApp untuk semua orang secepat mungkin," kata juru bicara Meta kepada Al Arabiya English.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Pemkot Jogja Turunkan 25 Ton Sampah Organik dengan 1.000 Ember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Pangkas Anggaran Rp40 Juta per Padukuhan
- Pengelola Wisata Tebing Breksi Siapkan Tim Ganjal Ban
- Yahya Cholil: Disiplin Organisasi Penting untuk Kelola Dinamika PBNU
- Pemerintah Tunggu Momen Tepat Umumkan UMP 2026
- Retakan Tanah Meluas, 8 KK Sriharjo Diminta Mengungsi
- Panen Padi Gunungkidul Naik Hampir 30.000 Ton
- Pemerintah Hitung Rp51 Triliun untuk Pulihkan Sumatera
Advertisement
Advertisement




