Perang Ukraina, Rusia Mulai Kalang Kabut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Perang Rusia vs Ukraina masih terus berlanjut. Memasuki hari ke- 242, seorang jenderal top Iran yang diduga telah memasok drone ke Rusia dilaporkan telah mengejek Uni Eropa (UE).
Dilansir dari The Guardian, Senin (24/10/2022) salah satu Jenderal asal Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dilaporkan karena diduga mengejek UE. Bagheri merupakan salah satu dari 3 tokoh yang dituduh telah memasok drone ke Rusia.
Advertisement
Selain itu, Bagheri juga dikatakan telah menyarankan UE untuk membeli batu bara menggunakan aset miliknya.
Bagheri menyebut bahwa pembelian batu bara ini untuk menghangatkan rumah warga di musim dingin, di tengah kenaikan harga energi yang disebabkan oleh perang.
Atas kejadian tersebut, Bagheri dan tiga pejabat militer Iran itu akan dikenai sanksi oleh Inggris dan Uni Eropa.
"Mereka (UE) diizinkan untuk mengidentifikasi dan menyita semua properti dan aset Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri di bank-bank di seluruh dunia," kata Begheri, dikutip dari The Guardian pada Senin (24/10/2022)
"Seluruh aset saya dapat digunakan untuk membeli batu bara bagi warga Eropa sebagai penghangat di musim dingin yang akan datang," lanjutnya.
Kepala staf angkatan bersenjata Iran itu juga menggambarkan bahwa sanksi yang didapatinya itu sebagai sebuah bentuk kesalahan.
Dia juga menuturkan bahwa sanksi tersebut serupa dengan sanksi yang pernah diterimanya di Amerika Serikat pada tahun 2019 silam.
Rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke- 242:
- Rusia terus menggunakan kendaraan udara tanpa awak Iran (UAV)
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan bahwa pihak Rusia terus menggunakan kendaraan udara tanpa awak milik Iran (UAV) untuk menyerang Ukraina.
Menurut laporan intelijen Inggris, Presiden Ukraina Zelensky mengklaim bahwa setidaknya hingga 85 persen serangan berhasil dicegat.
- Cegah Ukraina, Rusia mendesak warga sipil di Kherson melarikan diri
Pihak berwenang Rusia menyarankan para penduduk untuk mengambil barang-barang berharga seperti dokumen, uang, barang berharga dan pakaian lantaran adanya situasi yang mengancam tempat tersebut.
- Satu orang tewas oleh bom rakitan di kota - Kherson
Menurut pihak berwenang di daerah Kherson, dikatakan bahwa bom rakitan sengaja ditempatkan Rusia di wilayah tersebut. Bom ini kemudian menyebabkan adanya satu orang korban yang meninggal dunia.
“Sebuah alat peledak rakitan, yang dipasang di tiang jalan dan diledakkan dari jarak jauh, membunuh seorang warga sipil dari Kherson,” tulis pejabat lokal pro-Rusia Kirill Stremousov di media sosial.
Selain itu, berdasarkan sebuah laporan dari Agence France, dilaporkan bahwa terdapat seorang pejalan kaki telah terluka.
- Rusia dan Ukraina saling menuduh atas rencana meledakan bendungan Nova Kakhovka
Apabila bendungan ini hancur, maka akibatnya bisa membanjiri sebagian besar Ukraina Selatan, termasuk Kherson.
- Ukraina dan AS tuduh Rusia merancang bom untuk Ukraina
Zelensky mengatakan bahwa jika Rusia menelepon dan menuduh Ukraina sedang mempersiapkan sesuatu, maka Rusia diduga telah menyiapkan suatu rencana atau skenario.
"Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi," kata sebuah pernyataan.
- Sebuah jet tempur Rusia jatuh di Siberia, menewaskan dua orang
Jet tempur Su-30 jatuh di sebuah gedung pribadi berlantai dua yang menampung dua keluarga di Irkutsk, sebuah pusat industri utama di Siberia timur.
Kecelakaan itu tampaknya mencerminkan ketegangan yang meningkat akibat pertempuran di Ukraina terhadap angkatan udara Rusia.
- Ukraina mengatakan bahwa terdapat 7 kapal berlayar dari pelabuhannya pada hari Minggu
Tujuh kapal diduga berlayar membawa biji-bijian menuju Asia dan Eropa. Selain itu, Ukraina juga menuduh Rusia menghalangi implementasi penuh atas kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ketidakpedulian Ukraina untuk memutuskan waktu dan persyaratan perdamaian dengan Rusia.
- Ukraina menghadapi pemadaman listrik setelah serangan Rusia menargetkan fasilitas energi
" Serangan udara Rusia pada infrastruktur energi telah menyebabkan lebih dari satu juta pemukiman di Ukraina tanpa listrik," kata wakil kepala kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Advertisement