Advertisement

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023, Ini Bocoran Tarifnya

Dany Saputra
Senin, 17 Oktober 2022 - 06:17 WIB
Budi Cahyana
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023, Ini Bocoran Tarifnya Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). - Antara/Hafidz Mubarak

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAKereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan meluncur pada pertengahan 2023. Rencananya, tarif moda transportasi itu berkisar dari Rp150.000 sampai dengan Rp350.000 sekali perjalanan.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China atau KCIC Dwiyana Slamet mengatakan bahwa tarif Rp150.000 adalah untuk jarak terdekat, sedangkan tarif Rp350.000 untuk jarak terjauh.

Advertisement

Hal itu disampaikannya setelah tinjauan progres proyek oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

"Kalau sesuai studi itu Rp350.000 itu terjauh, dan terdekat Rp150.000," kata Dwiyana dikutip Minggu (16/10/2022).

Kendati sudah ada kisaran tarif berdasarkan studi, Dwiyana mengataka tidak menutup kemungkinan adanya diskon yang nantinya bisa diberlakukan. Menurutnya, diferensiasi tarif bisa diterapkan pada waktu-waktu tertentu.

"Tapi menurut kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak [hour] kita reduce tarif dengan diskon dan lain-lain. Di sekitar jam 11 [siang] bisa kita kasih diskon serta di hari-hari sepi kan bisa kita kurangi," ujarnya.

Seperti diketahui, Kereta Cepat akan beroperasi pada jalur sepanjang 142 kilometer dan berhenti di empat stasiun, yakni Stasiun Halim Jakarta (rencananya akan terintegrasi dengan stasiun LRT Jabodebek), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Dwiyana juga mengatakan saat ini progres proyek masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada Juni 2023. Setelah itu, commercial operation date (COD) ditargetkan mulai Juli 2023.

Saat ini, progres sudah berjalan sekitar 88 persen dan mendekati tahap akhir konstruksi. Beberapa rangkaian EMU atau kereta penumpang maupun kereta inspeksi sudah dalam progres menuju Depo Stasiun.

"Artinya konstruksi tahap akhir ini meliputi pekerjaan menyangkut subsistem trek, listrik aliran atas, signalling test comissioning dengan Kemenhub. Ini pekerjaan yan persentasenya kecil tapi sudah masuk fase interfacing," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sampai Akhir September 2024, Luas Panen Padi di Bantul Capai 28.600 Hektare

Bantul
| Selasa, 08 Oktober 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement