Advertisement

Malang Ajukan Rp580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan

Newswire
Rabu, 12 Oktober 2022 - 18:47 WIB
Budi Cahyana
Malang Ajukan Rp580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). - Antara/Vicki Febrianto.

Advertisement

Harianjogja.com, MALANG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengajukan anggaran Rp580 miliar untuk merenovasi Stadion Kanjuruhan.

Bupati Malang M. Sanusi mengatakan bahwa pengajuan anggaran renovasi sebesar Rp580 miliar tersebut merupakan hasil kajian dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang.

Advertisement

"Pengajuan sekitar Rp580 miliar, dari kajian tim Cipta Karya," kata Sanusi, Rabu (12/10/2022).

Sanusi menjelaskan pengajuan biaya renovasi Stadion Kanjuruhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menyebutkan pendanaan berkisar Rp400 miliar.

Menurutnya, renovasi untuk Stadion Kanjuruhan tersebut akan dilakukan pada sejumlah titik yang lebih mengutamakan keamanan bagi para penonton. Sanusi juga telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk renovasi tribune keliling membutuhkan Rp800 miliar.

"Kalau Menpora kemarin itu antara Rp400 miliar, pengajuan saya Rp580 miliar. Untuk tribune keliling, dulu proposal yang saya ajukan Rp800 miliar, kemarin sudah saya sampaikan ke Presiden," ujarnya.

Selain mengajukan anggaran untuk renovasi Stadion Kanjuruhan, Pemerintah Kabupaten Malang juga berencana membangun sebuah monumen peringatan tragedi Kanjuruhan, yang hingga saat ini menyebabkan 132 korban jiwa.

Pembangunan monumen di area stadion tersebut, lanjutnya, saat ini masih dalam tahapan perencanaan. Pemerintah Kabupaten Malang juga telah berkomunikasi dengan tim arsitek Universitas Brawijaya.

BACA JUGA: Temuan Komnas HAM: Seluruh Pintu Stadion Kanjuruhan Terbuka, tetapi....

"Ini masih perencanaan, nanti setelah final seperti apa, terkait pembiayaan baru saya mintakan ke dewan. Bersabar dahulu, karena monumen ini untuk selamanya," ujarnya.

Pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Akibat kejadian itu, sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement