Advertisement

Marka Jalan Glow in The Dark, Serasa Berada dalam Adegan Film

Sirojul Khafid
Selasa, 11 Oktober 2022 - 14:47 WIB
Sirojul Khafid
Marka Jalan Glow in The Dark, Serasa Berada dalam Adegan Film Marka jalan glow in the dark di Australia. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perusahaan Australia Tarmac Linemarking sedang mencoba jenis jalur jalan baru yang menyala-dalam-gelap (glow in the dark). Terobosan ini bisa membuat setiap jalan terlihat seperti dalam film fiksi ilmiah klasik TRON.

Marka garis bernama photoluminescent ini berada di jalan sepanjang satu kilometer di pedesaan Australia. Dibuat bekerja sama dengan dua perusahaan lain – OmniGrip dan Vic Roads – produk ini menggunakan ilmu alam photoluminescence untuk menyerap cahaya di siang hari dan memancarkannya dalam kondisi minim cahaya, membuat marka jalan sangat terlihat.

Advertisement

Pada dasarnya, pada malam hari, lapisan yang dibuat oleh Tarmac Linemarking memancarkan cahaya yang telah diserap dan disimpan sepanjang hari. Uji coba dilakukan di Metong Road di tenggara Victoria. Lantaran dianggap sukses besar, sehingga bisnis dan otoritas dari seluruh negeri telah menghubungi tentang pelapis yang cerdik ini.

“Perlakuan ini akan memudahkan pengemudi untuk melihat marka garis atau rambu dan memberikan definisi yang lebih kuat saat tiba di persimpangan dan tikungan, memberi pengemudi lebih banyak waktu untuk bereaksi dan mencegah mereka membelok dari jalurnya,” kata perusahaan terkait, dikutip dari Oddity Central Selasa (4/10/2022). “Ini akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang tidak terbiasa mengemudi melalui area tersebut.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat

Bantul
| Minggu, 11 Mei 2025, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement