Advertisement
Data NIK dan NIP Sempat Diretas oleh Bjorka, Pemkab Sukoharjo Nyatakan Sekarang Sudah Aman

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membenarkan adanya kebocoran data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jumat (9/9/2022) malam.
Namun, masalah tersebut dipastikan sudah teratasi sejak Sabtu (10/9/2022) pagi.
Advertisement
Sebelumnya, akun Twitter @darktracker_int menuliskan peringatan bahwa 6.000 data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bocor karena diretas oleh hacker bad actor.
Tulisan peringatan tersebut diunggah Jumat (9/9/2022) malam dengan menyertakan logo Pemkab Sukoharjo. Data yang dituliskan bocor meliputi Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, nama warga, dan email.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Suyamto, memberikan pernyataannya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Ia mengatakan kebocoran data tersebut memang baru terjadi di semua situs pemerintahan.
“Kebocoran memang kebetulan baru terjadi di semua situs pemerintah, diretas oleh [diduga hacker dengan nama] Bjorka. Momennya bersamaan dengan surat-surat rahasia presiden,” kata Suyamto.
Suyamto mengatakan, peretas baru masuk di level application programable interface [API] yang memang pengerjaannya belum sempat dibuatkan password.
“Server aman, namun ada data API yang disusun salah satu OPD [organisasi perangkat daerah] belum selesai dan belum sempat diberi pengaman [password], karena baru dibuat,” kata Yamto.
Ia mengatakan peretas berhasil masuk wilayah API, atau database bayangan. Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bocor tidak keseluruhan, namun hanya sebagian.
Suyamto membenarkan data yang bocor tersebut meliputi Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, nomor HP, dan alamat email.
Pihak Kominfo Sukoharjo menanggulangi kebocoran data dengan cara memberi pengaman (password) pada API yang posisinya masih terbuka karena belum selesai dalam pengerjaan.
“Kami selalu meningkatkan keamanan, sudah bagian dari tugas Kominfo mengamankan dengan unsur CISRT [computer emergency response team] Sukoharjo melakukan pelacakan dan penutupan,” lanjut Yamto.
Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Kominfo Sukoharjo, Muhammad Ngadenan, saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022) membenarkan bahwa kebocoran telah aman teratasi.
“Kewenangan untuk menjawab ada di Kadinas Kominfo, masalah [data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bocor diretas] sudah teratasi tadi pagi. Sebelum pukul 05.42 WIB teridentifikasi kebocoran dan sudah teratasi oleh tim research,” kata Denan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
- Jokowi dan Ma'ruf Amin Beri Penjelasan Terkait Biaya Haji yang Diusulkan Naik
Advertisement
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat 27 Januari 2023: Wates dan Wonosari Kena Giliran
- Puncak DBD di Indonesia Diprediksi pada April dan Mei 2023
- Kejar Pertumbuhan Pelanggan Baru, XL SATU Hadirkan Paket Mulai Rp276 Ribu
- Jalur Pantai Selatan Disiapkan Jadi Alternatif Pantura saat Lebaran 2023
- 43,76% Masyarakat Belum Daftar Ulang Kendaraan, Ini Bahayanya..
- Presiden Ukraina Kini Minta Bantuan Pesawat dan Rudal kepada NATO
- Menkes Akan Lobi WHO untuk Cabut Status Pandemi Covid-19
Advertisement
Advertisement