Advertisement
Besok, KPK Bakal Panggil Anies Baswedan dalam Dugaan Korupsi Formula E
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juni 2022. - Antara/Indrianto Eko Suwarso
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminta keterangan dalam penyelidikan dugaan korupsi Formula E Jakarta pada Rabu (7/9/2022).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan Anies kemungkinan akan ditanya soal perencanaan Formula E. "Lebih kurangnya terkait proses perencanaan," kata Alex, sapaan karib Alexander Marwata, kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).
Advertisement
Alex mengatakan KPK akan juga menanyakan soal penganggaran, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban penyelenggaraan Formula E.
"Kami ingin tahu juga bagaimana pelaksanaannya apakah kemarin mendapatkan keuntungan, karena kalau tujuannya bisnis pasti kan pertimbangannya mendapatkan keuntungan. Banyak wisatawan yang datang menginap, menumbuhkan ekonomi, kan seperti itu yang perlu kami klarifikasi. Bagaimana penganggarannya," papar Alex.
KPK akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (7/9/2022) besok.
Anies akan dimintai keterangan terkait penyelidikan penyelenggaraan ajang balap Formula E.
"Hal ini untuk melengkapi pengumpulan bahan keterangan dalam rangka mencari dan menemukan adanya dugaan peristiwa pidananya," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (6/9/2022).
Ali belum memperinci lebih lanjut hal apa yang akan dikonfirmasi ke Anies karena perkara ini masih di tahap penyelidikan.
BACA JUGA: Tol Jogja YIA Lewat Sedayu, Ini Harapan Bupati Bantul
"Dalam proses penyelidikan KPK tentu dapat mengundang berbagai pihak untuk dikonfirmasi dan diklarifikasi oleh tim penyelidik KPK. Sehingga siapapun jika memang keterangannya dibutuhkan pasti akan kami panggil," tutur Ali.
Beberapa waktu lalu, sejumlah pihak dimintai keterangan dan klarifikasi oleh KPK guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Arus ke Wisata Dominasi Nataru, Dishub DIY Siapkan Rekayasa Lalin
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Salmiati Selamatkan Ratusan Kucing Korban Banjir Sumbar
- PDIP DIY Gelar Konferda-Konfercab Serentak, Nuryadi Kembali Pimpin DPD
- Dua Peserta Siksorogo Lawu Ultra Meninggal, Polisi Selidiki
- Daihatsu November 2025: Gran Max dan LCGC Tembus Penjualan Tertinggi
- Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Aceh Terdampak Banjir
- Becoming Human Raih Golden Hanoman di JAFF 2025
- Pakar UMY Jelaskan Alasan Pemerintah Belum Tetapkan Bencana Nasional
Advertisement
Advertisement



