Advertisement
Duh! 47.915 Desa di Indonesia Belum Bisa Akses Air Bersih

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021, sebanyak 83.843 desa masih belum mendapatkan layanan air minum bersih. Dari jumlah itu, tercatat sebanyak 47.915 desa/kelurahan di antaranya belum memiliki akses air minum bersih.
Sementara sisanya, seperti diklaim oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebanyak 35.928 desa sudah tersasar program tersebut sejak 2008 hingga Agustus 2022.
Advertisement
Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Anang Muchlis mengatakan Pamsimas dapat terlaksana lewat beberapa sumber pendanaan, di mana secara keseluruhan mencapai Rp14,4 triliun.
Dia menjabarkan jumlah anggaran tersebut terdiri dari porsi APBN 57,8 persen dan porsi APBD, APBDes, Kontribusi Masyarakat dan Swasta/CSR sebanyak 42,2%.
"Sementara porsi APBN terdiri dari Rp4,04 triliun [48,6%] merupakan loan dan grant dan Rp4,28 triliun [51,4%] merupakan Rupiah Murni," kata Anang dalam acara Pertemuan Wrap Up Pamsimas 2008-2022, Senin (29/8/2022).
BACA JUGA: Catat Tanggalnya! Bansos BBM Rp600.000 Cair 1 September 2022
Pelaksanaan Pamsimas diketahui telah berhasil membangun SPAM di 35.000 desa per kelurahan dengan sambungan sebanyak 4,4 juta sambungan.
Sementara itu, panjang pipa yang terpasang dari program ini yaitu mencapai 85.982 km. Adapun total debit air yang dimanfaatkan masyarakat mencapai 56,39 meter kubik/detik.
"Inovasi yang dikembangkan antara lain pembiayaan pengembangan SPAM melalui skema kredit mikro, dengan total kredit yang tersalurkan sebesar Rp17,6 miliar dan pengembangan teknologi tepat guna," jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengapresiasi capaian program Pamsimas, meski di sisi lain dia menyadari masih perlu kerja keras untuk mencapai target.
"Namun demikian, masih ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu pengelolaan pelayanan air minum oleh masyarakat. Kami juga masih menyisakan tantangan untuk desa-desa yang belum mendapatkan layanan air minum," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement