Advertisement

Belanja Pegawai di Pemkab Sragen 2022 Sedot Anggaran Rp1,195 Triliun

Tri Rahayu
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 16:27 WIB
Jumali
Belanja Pegawai di Pemkab Sragen 2022 Sedot Anggaran Rp1,195 Triliun Ilustrasi. - ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, SRAGEN — Anggaran untuk belanja pegawai di lingkungan Pemkab Sragen tahun 2022 ini diprediksi mencapai Rp1,195 triliun.

Angka tersebut 44,41% dari total belanja daerah Kabupaten Sragen yang senilai Rp2,691 triliun.

Advertisement

Anggaran belanja pegawai tersebut sebagian besar digunakan untuk mengaji para ASN. Sementara belanja modal sepanjang 2022 hanya Rp400,35 miliar (14,88%) dan belanja barang dan jasa Rp628,25 miliar (23,35%).

Data tersebut terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Sragen tentang penyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022 di Gedung DPRD Sragen, Jumat (19/8/2022). Data tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam rapat terbuka yang dipimpin Ketua DPRD Sragen Suparno.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan belanja daerah dalam APBD Pernetapan 2022 senilai Rp2,382 triliun bertambah menjadi Rp2,691 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja operasional yang semula Rp1,734 triliun menjadi Rp1,929 triliun.

Belanja operasional meliputi belanja pegawai Rp1,195 triliun, belanja barang dan jasa Rp628,25 miliar, belanja bunga Rp2,328 miliar, belanja hibah Rp90,445 miliar, dan belanja bantuan sosial senilai Rp13,84 miliar.

“Kemudian belanja daerah itu juga digunakan untuk belanja modal senilai Rp400,35 miliar. Perincian belanja modal itu digunakan di antaranya untuk membeli tanah Rp45,12 miliar, beli peralatan dan mesin Rp102,57 miliar,” paparnya.

Selain itu, belanja modal juga digunakan untuk pembangunan gedung dan bangunan Rp134,51 miliar, pembangunan jalan dan jaringan irigasi Rp117,2 miliar, dan pengadaan aset tetap Rp2,136 miliar. Ada juga belanja tak terduga Rp5,497 miliar.

Sementara itu, Bupati menyebut pendapatan daerah hanya Rp2,180 triliun yang terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) Rp354,27 miliar dan pendapatan transfer senilai Rp1,825 triliun.

Yuni, sapaan akrab Bupati, menerangkan PAD itu dalam APBD Penetapan 2022 ditarget Rp352,7 miliar dan di APBD Perubahan 2022 ditargetkan bertambah senilai Rp1,5 miliar.

“PAD itu berasal dari pajak daerah Rp105 miliar, retribusi daerah Rp19,14 miliar, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan Rp23,94 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp206,18 miliar. Pendapatan transfer dari pemerintah pusat masih dominan di angka Rp649,8 miliar. Sedangkan pendapatan transfer antardaerah Rp176,51 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp5 juta,” jelasnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, mengakui bila belanja pegawai masih dominan dana belanja paling banyak. Dia menerangkan belanja pegawai itu bukan untuk gaji ASN saja, tetapi juga untuk honor-honor, insentif, tunjangan yang ada di Pemkab, DPRD, dan termasuk di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Bahkan bantuan operasional sekolah (BOS) itu, kata dia, juga masuk dalam belanja pegawai.

Ada alokasi anggaran Rp45,12 miliar untuk pengadaan tanah terkait pembangunan kantor terpadu pada 2022. Dana pembangunan gedung dan Bangunan nya kantor terpadu termasuk pembangunan pasar nilainya Rp38 miliar.

“Pembangunan kolam renang Rp1,7 miliar, dan factory sharing di Kragilan, Gemolong, bisa sampai Rp50 miliar. Semua itu diupayakan untuk pemulihan ekonomi pascapandemi dengan meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata,” jelas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement