Advertisement
Beralih ke Kompor Induksi, Warga Kota Solo Hemat hingga 40 Persen
Advertisement
Surakarta, 18 Agustus 2022 – PLN telah sukses melaksanakan pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi di Surakarta. Sebanyak 1.000 kompor LPG milik masyarakat berhasil dikonversi ke kompor induksi.
Selang beberapa minggu berjalan, manfaat kompor induksi kian dirasakan oleh para penerima manfaat program tersebut, salah satunya adalah Marni. Ia mengakui menggunakan kompor induksi jauh lebih hemat dibandingkan kompor konvensional, tidak seperti yang dibayangkan masyarakat umumnya.
Advertisement
“Sebelumnya setiap bulan saya bayar listrik itu kurang lebih 50 ribu, sedangkan untuk masak memerlukan biaya hingga 90 ribu buat beli 4-5 tabung gas per bulan, jadi totalnya sekitar 140 ribu-an. Sekarang setelah pakai kompor induksi, pengeluaran saya perbulan jadi seratus ribu-an dan sekarang saya tidak perlu beli gas lagi. Jadi dengan kompor induksi terbukti lebih hemat,” ungkap Marni.
Dengan asumsi harga tabung gas LPG Rp 18 ribu, jumlah biaya yang harus dikeluarkan Marni untuk memasak antara Rp 72 ribu – Rp 90 ribu setiap bulannya. Setelah menggunakan kompor induksi ia cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp 50 ribu, dengan kata lain terdapat penghematan sampai dengan 40% perbulannya.
Ia menambahkan, dirinya sudah menggunakan kompor induksi dari 1 bulan ke belakang dengan pemakaian rutin untuk masak sehari-hari dan masak bahan baku cendol untuk berjualan.
Tidak hanya dari sisi biaya, dari segi pemakaian kompor induksi jauh lebih praktis karena tidak perlu memasang selang ke tabung gas, selain itu tingkat panas dapat diatur sehingga masakan lebih cepat matang, dan tentu saja lebih aman karena tidak menggunakan api.
Konversi kompor LPG ke kompor induksi ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk menekan ketergantungan impor LPG yang terus membengkak setiap tahunnya. Program strategis ini diharapkan akan berimbas kepada penghematan APBN.
Manager PLN UP3 Surakarta, Joko Hadi Widayat mengatakan, Di Kota Solo program konversi ini menyasar 1.018 pelanggan yang terdiri dari 542 pelanggan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), 458 pelanggan Non DTKS dan 18 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Para penerima manfaat ini telah mendapatkan bantuan berupa kompor induksi beserta utensilnya, dan mereka juga telah mendapatkan edukasi oleh petugas PLN terkait cara menggunakannya," ujar Joko.
BACA JUGA: Subsidi Energi Jadi Salah Satu Jurus Jokowi untuk Menekan Harga BBM
Ia menambahkan dalam program ini pihaknya turut menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) terkait penyesuaian data KPM. Hingga pertengahan bulan Juli 2022, PLN telah berhasil menyalurkan kompor induksi pada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat di Kota Solo dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
“Kami mengharapakan semoga program ini dapat terus membawa manfaat baik untuk menghemat pengeluaran rumah tangga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) maupun untuk negara,” pungkasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Jokowi Bertemu Sultan HB X di Jogja, Ini Hasil Pertemuannya
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Minta Nelayan Pantai Selatan Waspada Gelombang Tinggi 15-16 Januari 2025
- KPK Sita Rp350 Miliar Terkait Suap Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari
- Omzet Pedagang Kantin Sekolah Menurun Terdampak MBG, Begini Respons Kepala BGN
- KPK Panggil Plt Dirjen Imigrasi Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Pemerintah Akan Tindak Tegas Pedagang Jual Beras SPHP Di Atas HET
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
Advertisement
Advertisement