Advertisement
Ini Makna Tari Soledo yang Akan Jadi Atraksi Budaya Baru di Borobudur

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Tari Soledo Gelangprojo yang diinisiasi oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) sarat makna dan bisa menjadi sarana edukasi. Tari ini merupakan kolaborasi tari Soreng dari Kabupaten Magelang, Lengger Tapeng dari Kulonprogo (DIY) dan Dolalak dari Purworejo.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein menjelaskan soreng adalah salah satu kebudayaan asli Kabupaten Magelang yang menjadi objek pemajuan kebudayaan di sektor tari berdasarkan pokok pemikiran kesenian daerah Kabupaten Magelang.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Soreng pada zaman dahulu adalah tari keprajuritan, setelah tahun 1960-an masih dengan keprajuritan tetapi ditambah sendratari sehingga ada penambahan tokoh-tokoh. Soreng berkembang baik di Kabupaten Magelang setelah dipentaskan di Istana Negara tahun 2019,” katanya, dalam konferensi pers, di Borobudur, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Cocok! Pengunjung Bisa Menikmati Seafood Murah di Pantai Ngrenehan
Untuk pengembangan Soledo Gelangprojo ini, instansinya telah menyiapkan diseminasi. Pengembangan tari ini tidak ke sanggar tetapi ke MGMP guru kesenian dan penarinya adalah siswa sehingga bisa mengawal lebih lanjut. Ia yakin tarian baru ini akan menambah atraksi budaya di kawasan pariwisata Borobudur.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho mengatakan tari dolalak adalah salah satu dari kekayaan di Purworejo yang sudah punya HAKI sebagai warisan budaya tak benda.
“Dolalak cukup tenar di Purworejo. Pada 1930 pernah ada festival dolalak di Alun-Alun Purworejo. Dolalak berkembang di berbagai daerah tapi kami munculkan sebagai simbol yang gerak dan langkahnya disiplin seperti serdadu, dengan nada solawat, nada do dan la. Mudah-mudahan soreng lengger dolalak jadi kekayaan baru yang dimiliki tiga daerah, tidak ada sekat utk mencapai kemakmuran wilayah otoritatif di Borobudur,” katanya.
Baca juga: Dukung Industri Kreatif, JNE Berkolaborasi dengan Seniman Yogyakarta
Adapun Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito menambahkan soreng dan dolalak dimainkan oleh seniman laki-laki. “Lengger tapeng adalah tari pergaulan atau berpasangan, ada unsur keputrian,” katanya.
Tari Soledo Gelangprojo ini akan diiringi musik yang keras sehingga bisa didengar meski tanpa sound system. Nantinya jika tarian ini jadi penyambutan di tiga daerah, maka bisa dimainkan di manapun. Musiknya keras, bahkan musik tanpa tarian pun sudah bisa dinikmati. Durasi aslinya 12 menit tapi bisa dipanjangkan, di tengah ada slot untuk kibing, tetapi inti tari tidak hilang.
Pelaksana tugas Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Paranginangin mengatakan Soledo Gelangprojo adalah usaha bersama. “Mudah-mudahan tarian ini bisa menjadi ikon baru ketika wisatawan datang ke destinasi di Borobudur. Jadi saat wisatawan datang ke Borobudur tidak hanya naik ke candi tetapi juga mencari ilmu. Setelah launching masih didiseminasi, diperbanyak. Setiap desa wisata ada yang bisa tarikan semua ini,” katanya.
Tari Soledo Gelangprojo akan dilaunching secara kolosal oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Senin (15/7/2022) di Marga Utama Candi Borobudur. Tarian ini akan melibatkan 108 penari dan 48 pengrawit (pemain gamelan) dari tiga daerah tersebut.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Viral! Buaya 1,5 Meter Muncul di Kali Oya Gunungkidul
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 April 2023: Ada yang Turun
- KPK Temukan Uang dan Puluhan Tas Mewah di Rumah Rafael, Ada Hermes
- Awas! Jogja dan Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Sabtu Ini
- Beda Sikap Piala Dunia U-20, Rudy Sebut Gibran Belum Paham Konstitusi: Belum Lahir Soale
- 3 Tahun Tinggal di Tenda, Bocah Ini Pecahkan Rekor Usai Kumpulkan Donasi Rp13 Miliar
- Ditetapkan Tersangka Gratifikasi, KPK Segera Tahan Rafael Alun
- Bakal Dibagi 3 Kelas, Berapa Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung?
Advertisement
Advertisement