Advertisement
Masalah Finansial Bikin Gen Z dan Milenial Stress, Ini Tipsnya!
![Masalah Finansial Bikin Gen Z dan Milenial Stress, Ini Tipsnya!](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/06/1108226/ilustrasi-financial-freedom-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Generasi milenial dan Gen Z mesti memperhatikan kesehatan mental terutama yang berasal dari faktor finansial. Penting memperhatikan pengelolaan keuangan sejak muda.
Keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi faktor pemicu rasa cemas dan khawatir. Di balik keuangan yang sehat, terdapat mental yang kuat adalah idiom yang menggambarkan hubungan sebab dan akibat antara kondisi finansial dan psikologi manusia.
Advertisement
Ike Widiawati, Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas, mengatakan kesalahan banyak orang berhutang memenuhi gaya hidup. Padahal utang yang sehat adalah utang produktif, salah satunya seperti KPR karena utang jangka panjang dengan bunga fix atau floating dalam tahap rendah serta memiliki aset kepemilikan.
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Roy Suryo Dijerat Pasal Berlapis
"Kesulitan membedakan gengsi dan kebutuhan menyebabkan kesulitan dalam pengaturan keuangan yang pada akhirnya menimbulkan buruknya kesehatan mental," jelasnya, Sabtu (6/8/2022).
Sementara itu, Psikolog Satu Persen Diah Nurayu menjelaskan kondisi psikologis juga turut mempengaruhi produktivitas hingga perilaku ekonomi seseorang.
"Saat awal pandemi, kita melihat banyak perilaku panic buying karena sangat khawatir terhadap hal-hal yang terjadi di masa depan. Kalau kesehatan mental kita baik, kita bisa meregulasi emosi dengan bagus, maka kita akan mencapai produktivitas yang prima,” ujar Diah.
Business Development Manager Sinarmas Sekuritas Sandy Afriliando Putra menerangkan lima dari satu orang tidak nyenyak tidur karena masalah keuangan, sehingga perencanaan keuangan diperlukan sebagai salah satu bentuk persiapan masa depan. Perencanaan penting sekali untuk meminimalisir ketidakpastian.
Investasi menjadi salah satu instrumen pengelolaan keuangan menuju kebebasan finansial yang membutuhkan kondisi psikologis yang kuat. Dibutuhkan kesabaran dalam berinvestasi.
"Jika kita disiplin [berinvestasi], maka kita akan bisa mencapai kebebasan finansial, sehingga terbebas dari stres finansial, dan SimInvest bisa menjadi aplikasi terbaik bagi generasi muda untuk memulai investasi,” ujar Sandy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Gudang Barang Impor Ilegal di Jakarta Utara Digerebek, Total Nilai Barang Capai Rp40 Miliar
- Bawaslu Temukan Ribuan Petugas Pantarlih Terindikasi Anggota Tim Kampanye
- Giliran Bandara di Prancis Ditutup akibat Ancaman Bom Jelang Pembukaan Olimpiade
- Menipu Pejabat di Lingkungan Pemkab, Pegawai Gadungan KPK Ditangkap
- Ratusan Ribu Remaja Indonesia Terlibat Judi Online dengan Transaksi Rp282 Miliar
- Bediding Disebut Berkaitan dengan Fenomena Aphelion
- Upacara Kemerdekaan Indonesia di IKN Pemerintah Telah Siapkan Plaza Seremoni
Advertisement
Advertisement