Advertisement
Dalam 2 Bulan, Kasus Covid-19 Indonesia Naik Lebih dari 15 Kali Lipat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia cukup mencemaskan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia cik naik lebih dari 15 kali lipat dalam dua bulan.
“Minggu ini saja, lebih dari 38.000 kasus. Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan awal Juni lalu, hanya 2.000 kasus. Artinya, telah terjadi kenaikan lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan," katanya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (5/8/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Top 7 News Harianjogja.com 5 Agustus 2022
Kenaikan kasus Covid-19 ini diiringi kenaikan kasus kematian. Meskipun angkanya tidak sesignifikan kenaikan kasus positif, tetapi di minggu terakhir terdapat 91 kematian.
Dia mengatakan, angka ini meningkat tajam dibandingkan minggu sebelumnya yang berkisar di angka 40 kematian. Bahkan dalam beberapa hari terakhir kasus kematian sempat menyentuh angka lebih dari 20 kematian dalam 1 hari.
Pada tingkat provinsi, 5 provinsi penyumbang tertinggi kasus positif mingguan bergeser dibandingkan minggu sebelumnya. Pada minggu ini, Kalimantan Selatan masuk ke dalam 5 provinsi tertinggi dengan 610 kasus. Kalimantan Selatan menjadi urutan ke 5 setelah DKI Jakarta (19.000 kasus), Jawa Barat (7.000 kasus), Banten (4.000 kasus), dan Jawa Timur (2.000 kasus).
Kematian pada 5 provinsi ini menunjukkan peningkatan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus kematian bulanan terbanyak yaitu 29 kematian. Disusul Jawa Barat dengan 11 kematian, dan provinsi lainnya kurang dari 7 kematian.
BACA JUGA: Buntut Kasus Brigadir J, Ini Nama-Nama Lain yang Dimutasikan Selain Ferdy Sambo
Wiku menyebut, angka keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit yang pada minggu-minggu sebelumnya di bawah 5 persen, nyatanya kini mengalami peningkatan.
“BOR di DKI Jakarta yang tertinggi yaitu 12,93 persen disusul Kalimantan Selatan 12,79 persen dan Banten 11,85 persen. Jawa Barat 8,28 persen, hanya Jawa Timur yang angka BOR di bawah 5 persen,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini, Barcelona Berpotensi Kudeta Real Madrid
- Coach Justin Sebut Pelatih Asal Jepang Cocok Melatih Timnas
- Polda DIY Tangkap Pelaku Penipuan Surat Kekancingan Sultan Ground
- Beroperasi 2026, Embarkasi Kulonprogo Diharapkan Tingkatkan Ekonomi
- Pembangunan Groundsill Permanen Srandakan Bantul Dimulai
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Jumat 17 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 17 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement