Advertisement

Duh, Ada 2.312 Keluarga di Klaten Masuk Kelurga Miskin Ekstrem

Taufik Sidik Prakoso
Minggu, 31 Juli 2022 - 19:37 WIB
Jumali
Duh, Ada 2.312 Keluarga di Klaten Masuk Kelurga Miskin Ekstrem Ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN — Sebanyak 2.312 keluarga di 25 desa tersebar di lima kecamatan masuk kategori keluarga miskin ekstrem. Mereka akan menjadi prioritas program pengentasan kemiskinan.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DissosP3APPKB) Klaten, M. Nasir, melalui Kabid Sosial Dissos P3APPKB, Hari Suroso, menjelaskan kemiskinan ekstrem ditetapkan di 25 desa yang tersebar di lima kecamatan melalui SK kepala Bappedaltibang pada 2021.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lima kecamatan itu berada di Jatinom, Wonosari, Wedi, Trucuk, dan Karangnongko.

Hari mengatakan rumah tangga miskin ekstrem merupakan rumah tangga yang berada pada desil 1 atau rumah tangga sangat miskin. Dari data awal ada 4.000 keluarga.

Petugas lantas melakukan verifikasi data itu dan diperoleh data rumah tangga yang masuk kategori miskin ekstrem sebanyak 2.312 keluarga.

“Mereka merupakan rumah tangga penerima PKH [program keluarga harapan],” kata Hari saat ditemui di Stadion Trikoyo Klaten, Kamis (28/7/2022).

Hari mengatakan latar belakang rumah tangga miskin ekstrem itu beragam. Ada yang keluarga buruh tani hingga memiliki usaha sendiri.

“Ada yang lansia dan ada yang difabel,” ujar dia.

Penanganan kemiskinan ekstrem dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Hari mengatakan penanganan yang dilakukan di ranah DissosP3APPKB dilakukan dengan mengelompokkan rumah tangga miskin ekstrem sesuai tempat tinggal, jenis usaha, serta keterampilan. Mereka diarahkan untuk membentuk kelompok usaha bersama (KUBE).

“Ini nanti yang akan mendapatkan stimulan. Sudah terbentuk 15 kelompok di lima kecamatan dan dari 25 desa,” kata Hari.

Untuk sementara, belasan KUBE itu mendapatkan dana stimulan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Nilai dana stimulan bervariasi dengan rata-rata Rp20 juta tergantung jenis usaha. Jenis usaha yag dijalankan belasan KUBE itu, seperti perikanan, makanan olahan, industri rumah tangga, dan lain-lain.

Program yang kini dijalankan DissosP3APPKB, yakni dengan memfasilitasi KUBEterkait pengetahuan softskill seperti pemasaran secara online dengan menggandeng salah satu market place di Indonesia.

DissosP3APPKB segera memetakan kelompok KUBE tersebut dan dilombakan serta diberi dana stimulan.

“Pada APBD perubahan ini anggarannya belum begitu banyak. Baru pada 2023 nanti insyaallah lumayan banyak. Target dari pusat bahwa pada 2024 nanti kemiskinan ekstrem nol persen,” jelas dia.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pengentasan kemiskinan menjadi prioritas penanganan terutama kemiskinan ekstrem. Dia berharap berbagai pihak bisa terlibat dalam penanganan kemiskinan di Klaten termasuk orang Klaten yang kini menjadi tokoh di tingkat nasional.

“Harapan saya di Hari Jadi ke-218, Kabupaten Klaten segera keluar dari zona miskin. Semakin kompak, bersatu untuk mengangkat Klaten melibatkan berbagai pihak. Saya berharap ada kontribusi yang luar biasa dari piyayi Klaten yang hebat di luar sana. Mereka bisa terketuk membantu Klaten keluar dari zona miskin,” kata Mulyani, Rabu (27/7/2022).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Klaten, Pandu Wirabangsa, menjelaskan penanganan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas.

Program penanganan kemiskinan diprioritaskan ke 25 desa yang masuk kategori miskin ekstrem. Program itu seperti penguatan ekonomi, rehab rumah tak layak huni (RTLH), dan program penyediaan air minum dan sanitasi.

Terkait penguatan ekonomi, Pandu menjelaskan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

“Misalkan petani, bentuk dukungannya melalui model pertanian. Kondisi masing-masing keluarga itu tidak sama,” jelas dia.

Disinggung jumlah RTLH di 25 desa miskin ekstrem, Pandu menjelaskan dari identifikasi ada sekitar 1.091 RTLH. Sementara, jumlah total RTLH di Klaten ada sekitar 18.000 unit.

Sementara itu, angka kemiskinan di Klaten pada 2021 meningkat dibandingkan sebelumnya. Angka kemiskinan di Klaten pada 2021 sebesar 13,49 persen atau meningkat sekitar 0,6 persen dibandingkan 2020 sebesar 12,89 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement