Advertisement
Makin Ramai Kendaraan, Jalur Pansela di Purworejo Perlu Tambah Lajur
Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO—Pemerintah Kabupaten Purworejo berharap Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Purworejo dilanjutkan dengan dua jalur dan dua lajur dengan median karena pembebasan tanah sudah lama terselesaikan.
Sekretaris DPUPR Kabupaten Purworejo, Dwi Astuti menyebutkan rute jalur Pansela memanjang dari Jembatan Congot di sisi timur berbatasan dengan Kulonprogo sampai Jembatan Wawar di sisi Barat berbatasan dengan Kebumen, panjangnya kurang lebih 23,89 km.
Advertisement
"Kondisi jalur Pansela di wilayah Purworejo saat ini dalam kondisi mantap," kata Dwi, saat menerima Tim Jelajah Jalur Pansela "Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa" di Purworejo, Rabu (20/7/2022).
Ia merincikan jalur ini dari Jembatan Congot sepanjang 5,54 km merupakan jalan dengan dua lajur dan dua jalur serta terbagi dengan median jalan. Lebar masing-masing jalur 7 meter dan lebar median 2 meter. Selanjutnya sepanjang 4,32 km merupakan jalan dengan satu lajur dua jalur dengan perkerasan aspal 7,5 meter.
Baca juga: Jelajah Jalur Pansela, Tim Harian Jogja Kupas Destinasi Wisata dan Potensi Ekonomi Baru
Adapun sampai Jembatan Wawar 14,03 km merupakan jalan dengan satu lajur dua jalur, dengan lebar perkerasan aspal 6,5 meter. "Kami berharap pembangunan jalan dilanjutkan dengan dua jalur dan dua lajur dengan median karena pembebasan tanah sudah lama terselesaikan," katanya.
Saat ini, lanjut Dwi, di sepanjang jalur tersebut sudah bermunculan rumah makan, SPBU dan rest area. Pemkab menyadari keberadaan Jalur Pansela ini menambah kelancaran distribusi barang maupun orang, terlebih dengan beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) yang sangat dekat dengan sisi timur jalur tersebut sehingga mengurangi beban lalu lintas di jalur Jalan Nasional Karangnongko sampai Prembun.
"Saat ini dengan semakin banyaknya kendaraan yang melintas di Jalur Pansela, kami merasa perlu lebih banyak ditambahkan lampu pengatur lalu lintas dan lampu penerangan jalan," tambahnya.
Wawancara ini merupakan bagian dari program Jelajah Jalur Pansela: Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa yang digelar Harian Jogja bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.
Dalam program ini, Tim Harian Jogja menyusuri dan merekam setiap ruas Pantai Selatan Jawa mulai dari Kebumen, Purworejo, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul hingga Wonogiri. Jelajah Pansela dimulai pada Selasa (19/7/2022) dan finis di Wonogiri pada Jumat (22/7/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pesan Damai di Halalbihalal UIN Walisongo, Banyak Orang Mengidolakan Perdamaian
- Dampak Longsor di Piket Nol Lumajang, Kendaraan Antre Lintasi Jalur Alternatif
- Gunung Ruang Sulut Kembali Erupsi Jumat Sore, Tinggi Kolom Abu 400 Meter
- Dimulai dari Solo, Supermusic Superstar 2024 Segera Digeber di 20 Kota
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement