Advertisement
Awalnya Hanya Selebar Becak, JJLS Kini Tumbuhkan Ekonomi Kebumen

Advertisement
Harianjogja.com, KEBUMEN—Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah masih memerlukan ruas lanjutan sejauh 14 km untuk sampai ke Cilacap. Pembangunan jalur ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kawasan jalur tersebut.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan bentang Jalur Pansela di Kebumen sejauh 41 km. "Kami tahu jalur ini dulunya adalah Jalan Diponegoro. Lebarnya kurang lebih [untuk lewat] satu becak kalau kita bicarakan. Sekarang menjadi jalan yang representatif yang cukup luas, bentangannya sekarang 41 km. Kalau ingin tembus sampai ke Cilacap, kurang lebih kurang 14 km," katanya saat menerima Tim Jelajah Jalur Pansela, Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa, Selasa (19/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Saat JJLS Tersambung, Wilayah Selatan DIY Bakal Jadi Primadona
Pembangunan JJLS ini, katanya, berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kawasan jalur tersebut. "Kemudian juga wisata di sisi selatan, Kebumen bentangan pantai 57,5 km, pantainya ciamik sekali dan sekarang orang ramai berbondong-bondong," katanya.
Ia menyebutkan panjang keseluruhan JJLS di Kebumen kurang lebih 55 km, sehingga perlu 14 km lagi dari Jladri sampai Pantai Ayah. Setelah sampai Pantai Ayah, JJLS akan lurus sampai ke Cilacap. Jika Jalur Pansela sudah tersambung semua di Kebumen, jarak tempuh dari Cilacap ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) kurang lebih sekitar dua jam. “1,5 sampai 2 jam. Jalur Jalan Lintas Selatan ini tentu sangat membantu juga pertumbuhan ekonomi dari Cilacap-Kebumen, kemudian Kulonprogo," jelasnya.
Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, mengatakan JJLS menjadi jalan alternatif mudik pada Lebaran lalu.
Arif mengatakan di area selatan, masyarakat akan disajikan perkebunan, kemudian panorama yang cukup indah, sehingga pengguna jalan tidak bosan ketika berkendara sendiri.
“Kalau mau ke rest area, mau istirahat juga ada. Di Kebumen ada satai ambal, sudah ada rest area satai ambal. Masyarakat bisa mampir di sana, menikmati apa yang disajikan di situ," jelasnya.
“Kalau di sisi timur, dari Jogja masuk ke Kebumen, kita bisa melihat kebun-kebun, seperti pohon jambu kristal, kemudian kebun kelengkeng, kemudian juga ada buah-buahan, di sana masyarakat bisa wisata edukasi. Bisa panen kelengkeng di sana. Kelengkeng ini jauh lebih nikmat daripada kelengkeng-kelengkeng impor, teksturnya lebih kering, bijinya lebih kecil. Kelengkeng impor kan berair, cukup tinggi. Kalau ini teksturnya kering. Di sana, masyarakat bisa langsung membeli di sana, tetapi terbatas."
Di Kebumen bagian tengah, ada kuliner khas yakni satai ambal di daerah Ambal. Di Kebumen barat, ada shrimp estate atau tempat pembudidayaan udang yang dibuat Kementerian Kelautan dan Perikanan seluas 100 hektare. Udang-udang vannamei ini menjadi komoditas ekspor unggulan Kebumen. Lebih ke barat lagi, terdapat Pantai Karangbolong yang memiliki wisata pendidikan berupa memanen sarang-sarang walet. Di dekatnya, ada Pantai Menganti.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, Muhamad Arifin, mengatakan restoran-restoran dan hotel di kawasan wisata di Kebumen sudah menggunakan transaksi-transaksi nontunai. Namun, objek wisatanya baru Gua Jatijajar yang sudah memakainya. "Kami kembangkan transaksi digital karena akan lebih nyaman," katanya.
BACA JUGA: Sudah Selesai, Kapan Jembatan Kretek II di JJLS Bantul Bisa Dilewati Masyarakat?
Jelajah Jalur Pansela: Membangun Ekonomi Pantai Selatan Jawa yang digelar Harian Jogja adalah program kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.
Dalam program ini, Tim Harian Jogja menyusuri dan merekam setiap ruas Pantai Selatan Jawa mulai dari Kebumen, Purworejo, Kulonprogo, Bantul hingga Gunungkidul. Jelajah Pansela dimulai pada Selasa (19/7/2022) dan finis di Gunungkidul pada Jumat (22/7/2022). Jelajah ini didukung oleh Pertamina Patra Niaga dan Bank BPD DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
- Tiga Remaja yang Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal Dunia
- Sore Ini, Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar
Advertisement

Lima Makam di Kotagede Dirusak, Ini Penjelasan Ketua RW Purbayan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Menhut Raja Juli Ungkap Alasan Pembatasan Jumlah Pendaki Gunung Rinjani
- Polisi Ungkap Peran Pengurus Kadin Cilegon Saat Memalak dan Meminta Proyek Rp5 Triliun
- Kecelakaan Jalan Tol Jagorawi, 2 Orang Terluka
- Sindikat Joki UTBK-SNBT Terbongkar, Polisi Tangkap 3 Tersangka Baru
- Viral Rekening Terblokir Massa, Begini Cara Aktivasi
- Mentan Amran Usulkan Pengendalian Impor Singkong Demi Melindungi Petani Lokal
- PDIP Kumpulkan Kader Jabat Kepala Daerah, Ini Agendanya
Advertisement