Advertisement
Punya Runway Sepanjang 3,3 Km, Bandara Baru di Kediri Beroperasi 2023

Advertisement
Harianjogja.com, KEDIRI -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai beroperasi sesuai dengan rencana pada Oktober 2023.
"Bandara ini dibangun dalam kurun waktu yang menurut rencana Oktober 2023 akan dipergunakan. Dengan dipergunakannya bandara ini, kami harapkan konektivitas daerah Kediri dan sekitarnya akan menjadi lebih baik, apalagi runway dibuat sepanjang 3.300 meter," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Presiden Sampaikan Catatan Baik Ekonomi RI ke IMF
Dia menjelaskan dengan runway dibuat sepanjang 3.300 meter adalah kualifikasi bandara ultimate dan mampu didarati oleh Boeing 777. Bahkan, sesuai dengan rencana Bandara Dhoho Kediri juga akan dimanfaatkan untuk keperluan ibadah umrah dan haji.
Dengan itu, tentunya masyarakat di Kediri dan sekitarnya senang dengan pembangunan bandara itu."Kami harapkan ini bisa memberikan suatu kemakmuran bagi masyarakat di sekitar Kediri," ujar dia.
Pihaknya mengapresiasi dari pihak swasta yang turut serta membangun infrastruktur, membantu pemerintah agar konektivitas bisa terwujud.
Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.
"Ini bisa menjadi contoh bagi swasta lain, marilah bersama membangun fasilitas konektivitas udara, laut, darat, kereta api. Swasta join di sini. Kami, Kemenhub sangat welcome dan akan memberikan suatu regulasi sebaik-baiknya," kata dia.
BACA JUGA: Menag Yaqut Bocorkan Kuota Haji 2023 Bisa Lebih Banyak ketimbang Tahun Ini
Dia menambahkan pembangunan ini tentunya ke depan juga diharapkan ada konektivitas yang baik. Misalnya akan digunakan sebagai bandara kargo, tentunya industri-industri bis dibangun di sekitar bandara.
"Bahkan dengan cantiknya gunung itu agrowisata bisa dilakukan secara selektif sehingga Kediri menjadi satu tempat, kota yang bisa menjadi satu industri yang baik tapi juga destinasi wisata. Ini juga bisa memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar," kata dia.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyebut Bandara Dhoho merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta dalam hal ini PT Gudang Garam Tbk. "Kediri nantinya akan menjadi episentrum baru penyangga Jawa Timur selain kota Surabaya," ujarnya.
Hingga Juni 2022, progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 50%. Untuk pekerjaan tanah, progresnya telah mencapai 83,16%, pada sisi udara atau airside 15,35%, dan pada sisi darat atau landside 3,06%.
Bandara ini nantinya akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden AS Donald Trump Cari Cara untuk Pecat Ketua The Fed Jerome Powell
- Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Saat Libur Panjang Paskah 2025
- Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
Advertisement

Jaringan Nasional Indonesia Dideklarasikan di Jogja, Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM untuk Ahli Waris Rois di Kalurahan Sriharjo Bantul
- DPR Janji Pembahasan RKUHAP Dilakukan Transparan
- Batas Waktu Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang hingga 25 April 2025
- Warga Rempang yang Mau Relokasi Tanjung Banon Terus Bertambah, BP Batam Percepat Pembangunan Hunian
- Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
- Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
- Dukung Pelestarian Sejarah dan Budaya, Kemenkum Hadiri Kirab Akbar Ritual Budaya dan Perayaan HUT YM Makco Thian Siang Sing Bo
Advertisement