Advertisement
167 Dokter Hewan di Eks-Karesidenan Kedu Terlibat dalam Pengawasan Kurban

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG — Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Wilayah Jateng III akan bekerja seoptimal mungkin dalam pemantauan, pemeriksaan dan penyembelihan ternak kurban selama Iduladha 1443 H/2022 M.
Sehingga daging korban yang diterima masyarakat halal, aman, sehat dan layak dikonsumsi.
Advertisement
Ketua PDHI Wilayah Jateng III drh Esti Dwi Utami mengatakan, tidak kurang dari 167 dokter hewan akan terlibat aktif untuk pelayanan pemeriksaan dan pemantauan di Iduladha 1443 H/2022 M.
"Kami memastikan agar ternak kurban di eks-Karesidenan Kedu layak dikonsumsi dan sehat. Penyembelihannya juga sesuai syariat Islam," kata drh Esti Dwi Utami dikutip dari laman Pemkab Temanggung, Kamis (7/7/2022).
Ia mengatakan, wilayah kerja PDHI Wilayah Jateng III meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Purworejo, Kebumen, Temanggung dan Wonosobo. Ia juga menambahkan dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini, dokter hewan harus meningkatkan pemeriksaan pada hewan yang akan disembelih, selain peningkatan kepekaan sosial.
Drh Esti Dwi Utami menerangkan, hewan kurban harus sehat. Hewan yang terpapar PMK berdasar fatwa MUI masih diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban, dengan ketentuan hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis ringan, seperti melepuh pada celah kuku, lesu, tidak nafsu makan, dan keluar air liur lebih.
"Dokter hewan yang punya otoritas memutuskan boleh atau tidak hewan terpapar PMK disembelih. Maka itu kehadiran dokter hewan dibutuhkan," terangnya.
Ia mengemukakan, sesuai instruksi PDHI Pusat, anggota PDHI agar berpartisipasi aktif dalam pengendalian PMK sesuai kewilayahannya. Sebagai anggota profesi, untuk selalu berkoordinasi dengan dokter hewan dan pejabat veteriner untuk dilibatkan secara aktif dalam kegiatan penanganan PMK termasuk vaksinasi PMK, serta di Idul Adha.
Selain itu, juga mencermati dan mengamati kejadian di lingkungan praktek. Jika ada kejadian untuk melaporkan pada dinas setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja Kutoarjo Selasa 26 September 2023
Advertisement

Punya Gedung Unik, Pabrik Pengolahan Limbah Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Begini Penjelasan Antam (ANTM) Soal Kewajiban Membayar 1,1 Ton Emas ke Crazy Rich Surabaya
- Jelang Tenggat Pengosongan Lahan Pulau Rempang, Pemerintah Diminta Tepati Janji
- Perhatian! ASN Dilarang Like, Comment, Share, Follow Akun Medsos Capres-Cawapres, Ini Sanksinya!
- Gus Raharjo: Memilih Ganjar Tidak Menunggu Telunjuk Jokowi
- Ini Jenis Pelanggaran Kode Etik ASN dan Sanksinya pada Pemilu 2024
- Ini Link Resmi Jual E-Materai untuk CPNS dan PPPK 2023 dan Cara Menggunakannya
- Bibit Siklon Tropis 91W Bawa Peluang Hujan di Kota Besar, Termasuk di Jogja?
Advertisement
Advertisement