Advertisement
Migor Curah Kemasan Akan Masuk Minimarket, Berapa Harganya?
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengecek harga minyak goreng curah saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022 / Dokumen Biro Humas Kemendag.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan minyak goreng curah kemasan sederhana akan segera diproduksi dan ditargetkan bisa segera masuk ke supermarket dan minimarket dengan harga Rp14.000 per liter.
Kendati demikian, Mendag yang akrab disapa Zulhas ini menyebut minyak goreng curah yang biasa pun akan tetap ada dan tidak akan dihapus.
Advertisement
“Minyak goreng curah akan tetap ada. Kalaupun masih ada yang mau beli minyak goreng curah biasa itu terserah masyarakat. Pokoknya dalam dua minggu minyak goreng akan melimpah dan Rp14.000,” kata Zulhas saat memantau harga minyak goreng di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2022).
Menurut Zulhas, minyak goreng curah itu akan diberi merk KITA dan tidak hanya akan menjangkau pasar tradisional, tapi juga toko swalayan atau supermarket dan minimarket.
“Kita sedang mematangkan, izin edarnya minyak KITA, minyak curah kemasan sederhana. Kamis jadi, Senin kita produksi oleh pabrik-pabrik. Jadi Sabtu Minggu kita kasih waktu. Kalau sudah dikemas harga ditulis Rp14.000. Jika sudah dikemas pasarnya lebih luas, bisa masuk ke supermarket-supermarket,” ujarnya.
BACA JUGA: Besok, Vaksinasi PMK di Jateng Mulai Digelar
Zulhas mengatakan dia yakin minyak goreng curah akan melimpah di mana-mana dengan harga Rp14.000/liter. Minyak goreng curah kemasan ini, kata Zulhas, tidak akan lebih dari Rp14.000 meski ada biaya pengemasan.
“Itu biaya kemasan ditanggung produsen. Minyak kemasan ini nanti jadi bagian pengadaan minyak goreng curah sebanyak 300.000 ton per bulan,” tuturnya.
Zulkifi mengatakan pembelian minyak Kita masih memiliki syarat yang sama dengan pembelian minyak goreng curah seharga RP 14.000 per liter saat ini, yakni pemindaian kartu tanda penduduk (KTP) oleh pengecer. Artinya, Minyak Kita tetap akan disalurkan oleh Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE).
Sejauh ini, PUJLE yang telah lolos verifikasi oleh Kemendag baru dua, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan aplikasi Warung Pintar dan PT Indomarco Adi Prima dengan aplikasi Gurih Pasar Curah.
Selain itu, ada dua distributor yang masih dalam proses verifikasi Kemendag, yakni Perum Bulog dan Sungai Budi Group. Adapun, sampai saat ini telah ada 13.968 pengecer yang telah tergabung dalam sistem PUJLE. Tujuan PUJLE adalah memastikan distribusi minyak goreng sampai kepada tangan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- Menkeu Pastikan Dana Bencana Sumatera Aman, MBG Tetap Jalan
- Polisi Temukan Dugaan Kasus Pertalite Dicampur Air, SPBU Ditutup
- Natal 2025, KPK Pastikan Hak Ibadah 12 Tahanan Terpenuhi
- Tim SAR Selamatkan Empat Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
- Amankan Nataru, Pertamina Perkuat Stok Elpiji 3 Kg Jateng-DIY
- Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement




