Advertisement
Kredit Kendaraan Bermotor Diprediksi Bakal Melandai, Ini Penyebabnya
![Kredit Kendaraan Bermotor Diprediksi Bakal Melandai, Ini Penyebabnya](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/08/1103026/relaksasi-ppnbm.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Berakhirnya masa relaksasi kredit Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) disinyalir akan berdampak pada penjualan kendaraan bermotor, yang ujungnya juga membuat penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) perbankan melandai pada kuartal II/2022.
PPnBM merupakan program relaksasi dari pemerintah. Insentif yang dilakukan secara tappering off dan dimulai pada 31 Maret 2021 dan berakhir pada 31 Maret 2022.
Advertisement
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan penyaluran kredit mengikuti penjualan.
Data termutakhir yang dirilis Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan kendaraan pada April 2022 melorot. Penjualan pada April 2022 tercatat sebanyak 82.877 unit, turun 15,89 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 98.544 unit.
Sejalan dengan penurunan tersebut, kata Piter, kredit kendaraan bermotor (KKB) juga terimbas. Dia menduga penurunan terjadi karena masa relaksasi PPnBM telah selesai yaitu 31 Maret 2022.
“Saya kira besar pengaruhnya. Masyarakat sudah beli dahulu pada saat ada relaksasi. Maka, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor pada periode Maret sangat tinggi. Turun pada April karena faktor ini,” kata Piter, Rabu (8/6/2022).
Piter mengatakan meski demikian, penurunan hanya terjadi secara bulanan. Sementara itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu kredit kendaraan bermotor masih tumbuh.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan 600 Meter di JJLS Gunungkidul Dibarengkan dengan Pelebaran Jalan
Dia juga memprediksi pertumbuhan KKB akan terus terjadi sepanjang 2022, seiring dengan pulihnya perekonomian karena meredanya pandemi dan juga didorong oleh tingginya harga komoditas.
“Triwulan II/2022 pertumbuhan penyaluran KKB saya kira akan lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I/2022. Tetapi masih lebih tinggi dibandingkan triwulan II/2021.
Demikian juga dengan keseluruhan 2022. Saya perkirakan masih akan lebih tinggi dibandingkan 2021,” kata Piter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement