Advertisement
KBRI Berkomunikasi dengan Imigrasi Singapura soal UAS, Ini Alasan Penolakannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura bertindak cepat atas tindakan penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh pihak imigrasi Singapura.
Melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (17/5/2022), KBRI di Singapura telah berkomunikasi dengan pihak imigrasi Singapura atau Immigration and Checkpoints Authority (ICA).
Advertisement
Dari hasil komunikasi itu, KBRI menerima informasi dari ICA Singapura terkait dengan alasan penolakan tersebut.
"Penolakan [refusal of entry] didasarkan pada alasan bahwa yang bersangkutan [UAS] tidak eligible untuk mendapatkan izin masuk berdasarkan kebijakan imigrasi," tulis KBRi dalan siaran persnya.
Dari informasi ICA, penolakan dilakukan tak hanya kepada UAS, tetapi juga untuk enam anggota rombongannya.
Sementara untuk alasan lebih detail penolakan tersebut, KBRI hingga kini masih menunggu balasan atas Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura.
"KBRI masih menunggu keterangan lebih lanjut dari Kementerian Luar Negeri Singapura atas Nota Diplomatik tersebut."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gen Z di Timor Leste Prakarsai Demonstrasi
- Ada Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Kabel di Jalur Kereta Cepat Whoosh Dicuri, Pelaku Telah Diamankan
- Besok! Ojol Geruduk Kemenhub dan DPR, Ini Tuntutan Mereka
- Alasan Pasukan TNI Terus Jaga Gedung Parlemen
Advertisement
Advertisement