Advertisement
Jelang Waisak, Air Berkah Diambil dari Umbul Jumprit
![Jelang Waisak, Air Berkah Diambil dari Umbul Jumprit](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/15/1101273/air-berkah-jumprit.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ritual peringatan Waisak akan kembali diadakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022).
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi atau PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, ini adalah kali pertama ritual bisa berlangsung secara aktual sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2020. Diperkirakan ada 2.000 umat Buddha akan memadati kawasan Candi Borobudur untuk mengikuti prosesi Waisak dari siang hingga petang.
Advertisement
BACA JUGA: Mengenal Gejala Awal Hepatitis, dari Nyeri hingga Diare
Selain mempersiapkan lokasi, persiapan lainnya yang dilakukan adalah pengambilan air berkah. Sebanyak 6.000 botol air berkah untuk perayaan Waisak 2566 Buddhis Era (BE) di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, diambil dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah yang juga Koordinator Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, Tanto Soegito Harsono mengatakan air berkah Waisak tersebut hari ini dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan.
Pada Senin pagi, air berkah Waisak baru dibawa ke Candi Borobudur bersama api dharma Waisak yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan yang telah disemayamkan di Candi Mendut sejak Sabtu (14/5/2022) sore. "Nanti air berkah bisa dimanfaatkan siapa saja dalam perayaan Waisak di Borobudur," katanya.
BACA JUGA: Profil Mohamed bin Zayed, Presiden Baru UEA yang Jadi Nama Jalan Tol di Indonesia
Pada ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit dilakukan oleh para biksu dari sejumlah sangha secara bergantian. Sebelumnya mereka melakukan puja bakti bersama umat Buddha di altar Umbul Jumprit.
Bante Kamsai, Sumano Mahathera mengatakan pengambilan air berkah dilakukan setiap tahun dalam rangkaian Tri Suci Waisak. "Air itu sifatnya dingin, air itu sifatnya bersih, maka kehidupan sehari-hari menggunakan air. Tubuh banyak air sehingga bisa sehat, selamat," katanya seusai melakukan ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit.
Dia menyampaikan air berkah didoakan lebih dulu sehingga menjadi air bersih dalam tubuh. "Air suci di sini juga didoakan supaya ini dukungan air bersih dalam tubuh dan juga Hari Waisak adalah hari suci. Jadi dua suci itu adalah alami dan Sang Buddha orang yang suci. Terdapat kesucian maka air dalam tubuh kita juga sehat, kalau air kebijaksanaan juga menjadi air suci," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement