Advertisement
Jelang Waisak, Air Berkah Diambil dari Umbul Jumprit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ritual peringatan Waisak akan kembali diadakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022).
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi atau PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, ini adalah kali pertama ritual bisa berlangsung secara aktual sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2020. Diperkirakan ada 2.000 umat Buddha akan memadati kawasan Candi Borobudur untuk mengikuti prosesi Waisak dari siang hingga petang.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA: Mengenal Gejala Awal Hepatitis, dari Nyeri hingga Diare
Selain mempersiapkan lokasi, persiapan lainnya yang dilakukan adalah pengambilan air berkah. Sebanyak 6.000 botol air berkah untuk perayaan Waisak 2566 Buddhis Era (BE) di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, diambil dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah yang juga Koordinator Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, Tanto Soegito Harsono mengatakan air berkah Waisak tersebut hari ini dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan.
Pada Senin pagi, air berkah Waisak baru dibawa ke Candi Borobudur bersama api dharma Waisak yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan yang telah disemayamkan di Candi Mendut sejak Sabtu (14/5/2022) sore. "Nanti air berkah bisa dimanfaatkan siapa saja dalam perayaan Waisak di Borobudur," katanya.
BACA JUGA: Profil Mohamed bin Zayed, Presiden Baru UEA yang Jadi Nama Jalan Tol di Indonesia
Pada ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit dilakukan oleh para biksu dari sejumlah sangha secara bergantian. Sebelumnya mereka melakukan puja bakti bersama umat Buddha di altar Umbul Jumprit.
Bante Kamsai, Sumano Mahathera mengatakan pengambilan air berkah dilakukan setiap tahun dalam rangkaian Tri Suci Waisak. "Air itu sifatnya dingin, air itu sifatnya bersih, maka kehidupan sehari-hari menggunakan air. Tubuh banyak air sehingga bisa sehat, selamat," katanya seusai melakukan ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit.
Dia menyampaikan air berkah didoakan lebih dulu sehingga menjadi air bersih dalam tubuh. "Air suci di sini juga didoakan supaya ini dukungan air bersih dalam tubuh dan juga Hari Waisak adalah hari suci. Jadi dua suci itu adalah alami dan Sang Buddha orang yang suci. Terdapat kesucian maka air dalam tubuh kita juga sehat, kalau air kebijaksanaan juga menjadi air suci," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Cerita Mbak Niken Klaten Hilang 2 Bulan: Motor Dibawa Cowok, Pulang Naik Ojek
- BPS Sulit Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Ini Alasannya!
- Resmi Jadi Wali Kota Semarang, Ini Profil Hevearita Gunaryanti Rahayu
- Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
- Klaten Tetap Tolak Jalan Tol Lingkar Luar Solo
Advertisement

Kraton Tetap Tak Mau Melepaskan Tanah Desa untuk Tol Jogja, Ini Penjelasan Pemda DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Kantor dan Ruko Kosong Dijual di Jakarta
- Ini Penyebab Kasus Pencucian Uang Tahun 2022 Naik Signifikan
- Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
- Pengamat: Reshuffle Kabinet Tak Akan Pengaruhi Konstelasi Politik Nasional
- Cerita Jokowi saat Rapat Putuskan Lockdown Atau Tidak di Awal Pandemi
- Waspada! Pembobol Rekening Berkedok Tagihan BPJS Kesehatan
- Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Habis untuk Rapat & Studi Banding, Ini Klarifikasi Menpan RB
Advertisement
Advertisement