Dua Tahun Vakum, Wagub Jateng Kembali Gelar Tradisi Halalbihalal
Advertisement
SEMARANG-Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, tradisi menyelenggarakan halal bi halal usai Ramadan kembali digelar di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah, Senin (9/5/2022).
Halalbihalal dihadiri para kyai dan masyayikh dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Antara lain Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah KH Tafsir, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh, serta pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang, KH Fadlolan Musyaffa, dan Ketua Yayasan Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, KH M Hamzah Hasan.
Advertisement
Taj Yasin menyampaikan terima kasih atas kesediaan para tamu memenuhi undangannya, di tengah penyelenggaraan tradisi syawalan. Di setiap daerah di Jawa Tengah, punya tradisi syawalan yang berbeda-beda.
"Saya sampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu semua, sudah repot-repot [hadir] saat Lebaran, apalagi ini Lebaran ketupat. Lebaran ketupat ini kalau di daerah barat seperti Brebes, Tegal, Pemalang itu biasanya baru ramai-ramainya menerima tamu. Kalau di daerah Jateng timur, ini baru senang-senangnya jalan-jalan merayakan Lebaran ketupat. [Atas kesediaan] Anda repot-repot datang ke sini, dengan rasa bahagia, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya dengan rasa bahagia," ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (11/5/2022).
Kesempatan bertemu dengan ratusan tamunya, dimanfaatkan oleh Wagub untuk meminta maaf. Pihaknya menyadari, dalam memberikan pelayanan, mungkin terdapat kekurangan yang memunculkan kekecewaan.
"Atas nama pribadi dan atas nama pemerintah, juga atas nama keluarga, saya meminta maaf kalau dalam pergaulan dan melayani panjenengan [Anda], masih banyak kekurangan. Mungkin ada kalimat-kalimat atau tindak-tanduk saya yang tidak menyenangkan hati panjenengan, di Idul Fitri ini saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya
Taj Yasin berharap, setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan yang mengantarkan umat Islam menambah amalan ibadahnya dan ditutup dengan saling bermaafan di moment Idul Fitri, umat Islam tidak hanya mampu mempertahankan keimanannya. Tetapi, ibadah-ibadah tersebut juga akan mengantarkan umat Islam dalam meningkatkan keimanannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
AMEX Meet The Myth, Ajak Pengunjung Menjelajahi Dunia Mitologi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Aset Kasus Judi Online Komdigi Senilai Rp167 Miliar Disita Polisi, Ini Rinciannya
- Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi
- Transfer Tahanan Mary Jane, Menteri Supratman Sebut Prabowo Sudah Berikan Lampu Hijau
- Dugaan Politik Uang di Sleman, Pakar Hukum Minta Bawaslu Bertindak
- Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Api, Negara Rugi Rp562,51 Miliar
- Tersangka Judi Online Komdigi Dituding Keluarga Megawati, Begini Klarifikasi dari PDIP
Advertisement
Advertisement