Advertisement
Efek Puasa Mudik 2 Tahun, Jumlah Pemudik 2022 Lampaui 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pandemi Covid-19 membuat mayoritas masyarakat tidak melangsungkan mudik pada 2020 dan 2021. Seperti euforia, pelonggaran mobilitas masa mudik 2022 ini membuat masyarakat berbondong pulang kampung.
Seolah rindu kampung halaman terbatasi selama pandemi, musim mudik tahun ini melonjakkan jumlah pemudik ke berbagai kota. Bahkan untuk arus mudik via tol, telah tercatat menembus rekor tertinggi selama ini.
Advertisement
Hal tersebut dirasakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku salah satu operator tol. Berdasarkan catatan perusahaan, jumlah pemudik tahun ini yang melintas tol melampaui catatan pada 2019 sebagai musim mudik tertinggi sejauh ini.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengungkapkan, lonjakan arus mudik itu telah diantisipasi perusahaan. Maka, Jasa Marga pun telah melipatgandakan gardu operasi dari kondisi normal.
“Terutama di GT Cikampek Utama, kami mengoperasikan total 30 jalur transaksi, ditambah 4 mobile reader secara tandem,” kata Heru dalam keterang pers, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Puncak Mudik Lewat, Pemudik Masih Padati Yogyakarta International Airport
Dia mengatakan Jasa Marga akan memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk menangani lonjakan arus mudik. . Pada H-3 Hari Raya idul Fitri 1443 H, Jumat (29/4/2022), sebanyak 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju timur (Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya).
Jumlah ini meningkat 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan. Dari catatan Jasa Marga, volume arus mudik itu telah melampaui catatan tertinggi selama ini, yakni pada 2019 dengan volume arus mudik sebanyak 103.077 kendaraan dari Jabodetabek menuju arah Timur melintas GT Cikampek Utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement