Advertisement
Mengenal Desa Persinggahan Burung dari Seluruh Dunia di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengembangan potensi wisata di Desa Wisata Cinta Raja, Langsa, Aceh. Menurut Sandi, Desa Wisata Cinta Raja memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat besar untuk wisata alam.
Desa Wisata Cinta Raja yang hanya berjarak tempuh 15 menit dari Kota Langsa menjadi lokasi persinggahan burung-burung yang bermigrasi dari berbagai benua di dunia.
Advertisement
"Desa wisata Cinta Raja ini menjadi suatu destinasi yang sangat spesial. Karena memiliki keunikan satwa yaitu burung-burung yang datang (bermigrasi) dari seluruh dunia," kata Sandi melalui siaran pers, Sabtu (16/4/2022).
Dengan demikian, potensi ini perlu dikelola dengan baik disertai dengan peningkatan kelengkapan amenitas dan aksesibilitas yang diperlukan, dan penambahan atraksi melalui event-event yang menarik. Dengan harapan, potensi yang telah ada di Desa Cinta Raja dapat semakin meningkat dan berkembang.
"Saya melihat kalau ini dikelola dengan baik seperti ini, ditambah dengan amenitas dan aksesibilitas yang lebih baik serta atraksi tambahan melalui event-event, desa ini bisa menjadi destinasi unggulan. Karena menurut saya, kegiatan bird watching di Desa Cinta Raja ini adalah bentuk best practice dari ecotourism," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Desa Wisata Cinta Raja memiliki potensi produk ekonomi kreatif di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya. Dengan demikian, dia mendorong masyarakat yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Cinta Raja untuk membeli produk-produk UMKM karya masyarakat setempat.
"Karena disinilah tumbuhnya lapangan kerja, sekitar 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor ekonomi kreatif. Jadi selain kita lihat-lihat burung di sini, kita juga beli produk-produk ekonomi kreatif," tuturnya.
Sementara itu Wali Kota Langsa Usman Abdullah menambahkan potensi yang ada di Desa Wisata Cinta Raja adalah aset yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Sehingga, ia pun mengajak warga masyarakat, perangkat desa, dan forum komunikasi pimpinan kecamatan untuk bersama-sama menjaga potensi alam yang ada di desa ini.
"Apabila ini dikelola dengan baik, maka masyarakat desa ini akan mendapatkan multiplier effect kepada masyarakat sekitar," ucap Usman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement