Advertisement
Mariupol Jatuh ke Tangan Rusia, Ribuan Prajurit Ukraina Disandera
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Rusia mengklaim berhasil menguasai sepenuhnya Kota Mariupol. Sementara itu, sekitar 1.206 pasukan marinir Ukraina menyerahkan diri.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan semua sandera yang ditahan termasuk kapal asing yang ditahan oleh pasukan Neo Nazi 'Azov' telah dibebaskan.
Advertisement
"Sisa-sisa unit pasukan Ukraina dan Nazi "Azov" yang terletak di kota diblokir dan kehilangan kesempatan untuk melarikan diri dari pengepungan," kata Igor dalam keterangan resminya, Kamis (14/4/2022).
Igor menambahkan bahwa pasukan Rusia terus melakukan serangan ke fasilitas-fasilitas militer Ukraina. Pada siang kemarin, 36 target musuh dihancurkan oleh senjata presisi tinggi.
Target yang dihancurkan antara lain, 2 pangkalan perbaikan dan 2 depot senjata roket artileri dari brigade mekanis ke-57 dan ke-24 pasukan Ukraina di pemukiman Vrubovka dan Berestovo.
BACA JUGA: Harga Elpiji dan Pertalite Bakal Naik, Pengamat: Pemerintah Salah Prioritas
"Termasuk 5 kubu unit brigade mekanik terpisah ke-24; di desa Cherkasy, pos komando resimen terpisah ke-15 Pengawal Nasional Ukraina di daerah Popasnaya dan Barvenkovo," ujarnya.
Pasukan Rusia juga berhasil menghancurkan markas besar dan penyimpanan bahan bakar dari brigade penyerangan gunung yang terpisah ke 128 di daerah Gulyai-Pole.
Sementara itu, penerbangan operasional-taktis menghantam 10 fasilitas militer Ukraina pada hari yang sama. Serangan itu menghancurkan pos komando, 3 depot senjata roket dan artileri, serta 6 area konsentrasi peralatan militer Ukraina.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 130 pesawat, 103 helikopter, 244 sistem rudal anti-pesawat, 447 kendaraan udara tak berawak, 2173 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 243 peluncur roket ganda, 937 meriam dan mortir artileri lapangan, serta 2.082 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.
Ribuan Prajurit Ditawan
Sementara itu, serangan ofensif yang dilakukan oleh militer Rusia di sebuah pabrik metalurgi di Kota Mauripol akhirnya membuahkan hasil.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan bahwa prajuritnya telah memaksa sebanyak 1.026 marinir Ukraina menyerah secara sukarela.
“Ada 162 perwira dan 47 prajurit wanita di antara prajurit angkatan bersenjata Ukraina yang menyerah,” kata Juru Bicara Kemhan Rusia Mayjen Igor Konshenkov, Rabu (13/4/2022).
Sementara itu, kata Igor, sebanyak 15 prajurit Ukraina yang terluka dari Brigade Marinir ke-36 menerima perawatan medis primer di tempat untuk kemudian dibawa ke rumah sakit kota Mariupol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sekjen PBB Kutuk Israel karena Melarang UNWRA di Palestina
- Suswono Cagub Nomor 1 Pilkada Jakarta Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Merendahkan Nabi Muhammad
- Pengungsi Rohingya di Aceh Jadi Peristiwa Terkuaknya Kasus Perdagangan Orang
- Klarifikasi Kemenkeu soal Pernyataan Anggito Terkait Mobil Maung untuk Menteri dan Pejabat Eselon I
- Mantan Presiden Dibolehkan Jadi Juru Kampanye, Jokowi Jadi Jurkam di Pilkada?
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Guyur Sebagian Kota Besar Hari Ini
- Di Persidangan, Kuasa Hukum Guru Honorer Supriyani Ungkap Permintaan Rp50 Juta Aparat Kepolisian
- Israel Serang Iran, DK PBB Gelar Sidang Darurat
- Komisi VII Minta Menag Nasaruddin Umar Jalin Hubungan Baik dengan DPR
- Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Lebanon Capai 2.710 Orang
- PAFI Bitung Perkuat Sektor Kesehatan Melalui Apoteker
- Korban Tewas di Gaza Lebih dari 43.000 Orang, Joe Biden Baru Bilang Perang Harus Diakhiri
Advertisement
Advertisement