Advertisement
Anggaran Pemilu 2024 Naik 4 Kali Lipat, Begini Tanggapan Ekonom

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah dinilau perlu mengurangi anggaran pemilihan umum atau Pemilu 2024 yang naik hingga empat kali lipat dari anggaran Pemilu 2019. Anggaran pemilu serentak yang memadai dinilai cukup sekitar Rp36 triliun.
Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro, Rami Ramdana, dan Drewya Cinantyan menilai bahwa anggaran untuk Pemilu 2024 menjadi yang tertinggi dalam sejarah pesta demokrasi Indonesia. Dari berbagai sumber informasi, diketahui anggaran itu berada di rentang Rp86—110 triliun.
Advertisement
Presiden Joko Widodo sendiri menyampaikan bahwa perkiraan anggaran Pemilu 2024 adalah Rp110,4 triliun, untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Jumlah itu naik hingga 431,4 persen dari anggaran Pemilu 2019 yakni Rp25,59 triliun.
Putera, Rami, dan Drewya menilai bahwa pemerintah perlu mengurangi anggaran Pemilu 2024, karena proyeksi itu telah mencakup sekitar 0,4 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan sekitar 3 persen dari pengeluaran pemerintah. Padahal, Indonesia akan memasuki masa konsolidasi fiskal mulai tahun depan.
"Penyusutan anggaran pemilu diperlukan. Alasan diadakannya pemilihan serentak—presiden, kepala daerah, dan partai politik secara bersamaan—sebenarnya untuk menghemat uang, dengan semua pengaturan logistik dan dukungan pengawasan yang terus berjalan," tulis ketiganya dalam riset Bahana Sekuritas, Selasa (12/4/2022).
Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyarankan pengurangan anggaran pemilu menjadi Rp50—60 triliun. Namun, Bahana Sekuritas menilai bahwa anggaran itu bisa berkurang lagi hingga hampir separuhnya.
"Kami melihat perhitungan yang adil sebenarnya [anggaran Pemilu 2024] mencapai Rp36 triliun atau 0,2 persen dari PDB," tulis ketiganya.
Di sisi lain, ketiganya menilai bahwa penyelenggaraan pemilihan serentak dapat memiliki efek pengganda yang lebih tinggi terhadap konsumsi rumah tangga. Bahana Sekuritas memperkirakan adanya pertumbuhan PDB tambahan sekitar 0,2 persen—0,3 persen dari pesta demokrasi 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Rumah Rata dengan Tanah, Satu Keluarga di Wonosari Gunungkidul Terpaksa Mengungsi
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
- Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
- Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
- Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Donald Trump Serukan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari
- Penyidik KPK Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Advertisement