Advertisement
Profil Artis Maudy Ayunda, Jubir Presidensi G20

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah secara resmi menunjuk Maudy Ayunda sebagai tim Juru Bicara (jubir) Pemerintah untuk pagelaran Presidensi G20 Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate pun menjelaskan tugas dari pelantun Perahu Kertas tersebut sebagai juru bicara (jubir) Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.
Advertisement
"Saya ingin memperkenalkan Maudy Ayunda sebagai Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia," katanya lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/3/2022).
Maudy Ayunda terlahir dengan nama lengkap Ayunda Faza Maudya, di mana dirinya lahir di Jakarta, 19 Desember 1994 dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Murdjoko.
Sejak kecil Maudy memang telah hobi membaca. Adapun di bidang pendidikan dara ini menempuh pendidikan di Mentari Intercultural School, SMA British School Jakarta, bahkan setelah lulus dari jenjang menengah atas dirinya merantau ke Inggris untuk mengambil jurusan Politik, Filsafat, dan Ekonomi di University of Oxford.
Selanjutnya, setelah beberapa tahun berselang, warganet pun sempat dikejutkan akan unggahan Maudy Ayunda yang tengah gundah karena diterima di Harvard University dan Stanford University, dua perguruan tinggi terkenal di Amerika Serikat dan dunia.
Pada akhirnya dirinya memutuskan untuk memilih Stanford University dengan langsung memproleh dua gelar sekaligus, yaitu di bidang Administrasi Bisnis dan Pendidikan.
BACA JUGA: Jabatan Wali Kota Jogja & Bupati Kulonprogo Habis Tahun Ini, Ini Syarat PNS yang Menggantikan
Pelantun Perahu kertas ini dikenal sebagai aktris yang multitalenta, sebab selain beradu akting, alumni University of Oxford ini juga merangkap sebagai penyanyi, model, aktivis, hingga penulis.
Dia memulai karier di dunia hiburan saat membintangi film Untuk Rena pada tahun 2005 yang diproduksi oleh Miles Films. Namanya pun makin dikenal setelah membintangi film layar lebar Perahu Kertas pada 2012, Refrain (2013), hingga Habibie & Ainun 3 (2018).
Beralih ke dunia musik, dia juga telah merilis beberapa album, di antaranya 'Panggil Aku...' pada 2011. Adapun lagu yang hits ketika itu berjudul 'Tiba Tiba Cinta Datang'.
Selain itu, dirinya juga mengisi lagu dalam beberpa film yang pernah ia mainkan, di antaranya 'Perahu Kertas', dan 'Kamu Kenangan - Original Soundtrack Habibie & Ainun'.
Berbagai penghargaan juga tercatat kepada nama Maudy Ayunda. Satu yang terbaru dirinya masuk dalam kategori 'Forbes Asia 30 under 30' pada Majalah Forbes Asia.
Maudy pun angkat bicara setelah ditunjuk sebagai jubir, di mana dirinya mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk menerima pinangan menjadi Jubir Presidensi G20.
"Saya ingin sekali terlibat dalam momen bersejarah ini, karena momentum ini hanya ada 20 tahun sekali. Kalau kita tidak terlibat sekarang, kapan lagi?," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tak Hanya di Jabodetabek, Pemkot Kediri Temukan Volume MinyaKita Tak Sesuai Takaran
- Bareskrim Sebut Direktur Persiba Bandar Narkoba Kalimantan Timur
- Tunjangan Guru Bakal Ditransfer Langsung oleh Pemerintah Tanpa Lewat Pemda
- Tim Hukum Hasto Kritiyanto Nilai KPK Langgar HAM
- Pemerintah Inggris Bakal Pangkas PNS dan Pilih Manfaatkan AI demi Efisiensi
Advertisement

Dana Desa Bersumber dari ADD di Kulonprogo Berkurang Rp1 Miliar
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Pasien Terus Melonjak, Ahmad Luthfi Dorong Peningkatan Layanan Rumah Sakit Moewardi Surakarta
- Kementerian Komdigi Tangani 1,3 Juta Konten Pornografi dan Judi Online hingga 8 Maret 2025
- Pemerintah Inggris Bakal Pangkas PNS dan Pilih Manfaatkan AI demi Efisiensi
- Pemprov Jateng Libatkan Pemerintah Pusat untuk Perbaikan Tanggul Jebol di Grobogan
- Menyerap Aspirasi Warga ala Ahmad Luthfi
- Animo Pemudik EV Diprediksi Meningkat saat Idulfitri 1446 H, PLN Siapkan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra
- Takaran Minyakita Dikurangi, Mentan Minta Tiga Perusahaan Ini Ditindak
Advertisement
Advertisement