Advertisement
Begini Curhat Asosiasi Ojol tentang Turunnya Pendapatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) curhat dan menyebut turunnya tarif sangat berpengaruh pada penghasilan sehari-hari mereka.
Humas Asosiasi Driver Online (ADO) Astrid Jovanka menyebut, para pengemudi ojol di sejumlah kota melakukan aksi mogok kerja dan demonstrasi untuk menuntut aplikator agar melakukan pemulihan tarif minimum yang diterima oleh pengemudi ojol.
Advertisement
"Kami menuntut perubahan tarif dari aplikator dan penegakan hukum Peraturan Menteri Perhubungan PM 118 untuk rida 4 tahun 2018, dan PM 12 untuk roda 2 tahun 2019 dari pemerintah untuk kejelasan kenyamanan, dan kesejahteraan pengemudi ojek online. Harus diperjelas lagi," ujarnya, Minggu (27/3/2022).
Menurut Astrid, tarif yang semula Rp7.200 saat ini turun menjadi Rp6.400 per 0-4 kilometer. Dia dan rekan-rekannya siap melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh perusahaan pengelola.
"Tarif ini yang mengeluarkan adalah regulator-pemerintah, sehingga aplikator tidak boleh semena-mena untuk tarif. Slama regulator masih belum ada kejelasan soal tarif aplikator juga akan terus sesuka hati karena mereka tidak ada acuan," ujarnya.
Menurut Astrid turunnya tarif sangat berdampak pada penghasilan para pengemudi ojol. Saat ini, dalam kondisi ramai penumpang, para driver rata-rata mendapat penghasilan Rp50.000 - Rp100.000.
"Permintaan penumpang makin banyak karena pengguna juga makin banyak, tetapi untuk angka pendapatan yang didapat driver online bukan makin naik atau tetap malah makin menurun karena tarif tadi," ujarnya.
Astrid menjelaskan aturan yang selema ini disediakan pemerintah kurang jelas dalam menentukan tarif untuk para pengemudi ojol. Dengan itu pemerintah diharapkan menyesuaikan kembali dan memperjelas aturan terkait batas bawah dan batas atas tarif pengemudi ojol.
"Karena keberadaan pengemudi seperti kami, para aplikasi dan perusahaan startup jadi sukses dan menuai keuntungan, tetapi tarif kami justru turun," ujar Astrid.
Sebagai informasi, dalam akun twitternya Peneliti di Institute of Governance and Public Affairs (IGPA) Universitas Gadjah Arif Novianto, pada Kamis (24/3/2022) menyebut, telah terjadi aksi dari pengemudi ojol dalam skala besar.
"Informasi yang saya terima, terjadi pemogokan (off bid) di sekitar 13 Kabupaten/Kota dan ada 3 kota yg menggelar aksi massa. Meluasnya aksi tersebut akibat makin dikuranginya kesejahteraan ojol," ujarnya, Minggu (27/3/2022).
Seperti dilaporkan oleh Solopos.com, ribuan pengemudi ojek oline yang tergabung dalam Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja) melakukan aksi damai di depan kantor Gojek di Umbulharjo, Yogyakarta pada Kamis (24/3/2022).
Mereka menuntut manajemen Gojek untuk mengembalikan tarif minimal dari Rp6.400 ke Rp8.000 serta level platinum, gold, silver dan basic dihilangkan untuk dikembalikan pada insentif lama.
Sementara itu, ratusan pengemudi ojek online demonstrasi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (7/3/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
Advertisement

Warga Miskin di DIY Diminta Proaktif Mengecek Status Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran dari Pemerintah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Sebanyak 38 Rumah Warga Poso Rusak
- Peluncuran Program Koperasi Desa Merah Putih Diundur
- Kejagung Jemput Paksa Konsultan Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek
- Gempa Lombok M4,5 Terasa hingga Bali, Kedalaman 12 Km
- Polisi Bandara Soetta Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Penumpang Citilink
- Pemilihan Calon Ketum PSI Dilakukan dengan Voting Online, Bro Ron: Kaesang Bisa Saja Kalah
- Siswa Bisa Mendaftar Sekolah Rakyat, Ini Syarat dan Caranya
Advertisement
Advertisement