Advertisement

BPKH RI Punya Peran Penting Dalam Kemajuan Keuangan Syariah

Sirojul Khafid
Sabtu, 26 Maret 2022 - 03:27 WIB
Budi Cahyana
BPKH RI Punya Peran Penting Dalam Kemajuan Keuangan Syariah Ketua Pengawas BPKH RI, Yuslam Fauzi (ketiga dari kiri) dan Muhammad Sulaiman Al Yasser (ketiga dari kanan) seusai penandatangan kerja sama dalam acara GIIF 2022 di Jakarta, Jumat (25/3/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Industri keuangan syariah memiliki prospek yang cerah. Dalam sepuluh tahun terakhir, aset pengelolaan keuangan syariah meningkat 300% di seluruh dunia.

Peningkatan ini bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam sambutan acara Global Islamic Investment Forum (GIIF) 2022 di Jakarta.

Advertisement

"Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi syariah dan halal. Pada 2024, diproyeksikan pangsa pasar di Indonesia mencapai 1,5 triliun dolar Amerika Serikat," kata Joko Widodo, Jumat (25/3).

Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Selain itu, jemaah haji Indonesia juga yang terbesar. Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI) sebagai pengelola dana haji memiliki peran kunci sebagai penggerak perubahan keuangan syariah.

"Melalui penempatan dana haji di bank syariah dan investasi baik di dalam dan luar negeri, perlu adanya upaya aktif untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai hub investasi dan industri halal. Hal ini dilakukan dengan kolaborasi bersama entitas di dalam dan luar negeri, serta usaha kecil menengah dan pesantren dalam industri halal," katanya.

Joko Widodo berharap kerja sama yang nyata bisa mempercepat pemulihan ekonomi dunia, meningkatkan kualitas umat Islam, dan kesejahteraan umat. Hadir dalam pertemuan, President of Islamic Development Bank (IsDB), Muhammad Sulaiman Al Yasser, mengatakan, forum GIIS menjadi platform yang relevan dalam menginisiasi solusi penanganan keuangan syariah, utamanya di masa pandemi. Banyak sektor yang terdampak dengan pandemi, termasuk keuangan global.

IsDB terus berkomitmen dalam upaya pemulihan perekonomian dan keuangan. Hal ini dilakukan dengan berbagai program yang nilainya triliunan dolar Amerika Serikat di puluhan negara.

"IsDB mendukung perekonomian syariah, termasuk dalam program penyebaran pengetahuan dan pengadaan pelatihan. Capacity building untuk membangun keuangan syariah melalui pengembangan teknologi," kata Sulaiman.

Pola-pola pengelolaan uang dalam Islam seperti sedekah, zakat, dan lainnya juga bisa menjadi solusi pemulihan ekonomi saat ini. Dengan visi misi yang sejalan, maka IsDB bekerja sama dengan BPKH RI dalam beberapa program.

"BPKH RI mempunyai inisiasi untuk mencari solusi, begitupun IsDB mempunyai komitmen untuk bekerja sama dengan BPKH RI dan tim G20 Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement