Advertisement
Ada 5 Gunung Terunik di Luar Angkasa, Satu Ada di Saturnus

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Tak hanya di Bumi, di luar angkasa sana rupanya terdapat pula gunung. Para ilmuwan NASA mengidentifikasi, ada dua gunung di permukaan Pluto yang menjulang hampir 6,5 km ke atmosfer.
Uniknya, para ilmuwan meyakini bahwa bukan lava yang terkandung dalam gunung tersebut. Alih-alih, ia justru memuntahkan es sebagai "pengganti" lelehan batu pijar.
Advertisement
Berkaitan dengan itu, berikut beberapa gunung lain yang tak kalah unik di luar angkasa.
1. Picard dan Wright Mons, Pluto
Kedua puncak gunung ini ditemukan oleh para ilmuwan yang menganalisis gambar Pluto, yang diambil dari Pesawat Luar Angkasa New Horizons NASA pada Juli 2015 saat terbang melewati planet kerdil es.
Di puncak masing-masing gunung ini terdapat kawah pusat yang dipercaya ilmuwan NASA sebagai kriovolkano (cryovolcano) atau sering disebut gunung es. Ia adalah jenis gunung berapi yang meletus volatil seperti air, amonia, atau metana ke lingkungan yang ekstrim pada atau di bawah titik beku mereka.
2. Olympus Mons, Mars
Gunung yang menjulang setinggi 25 km, kira-kira tiga kali tinggi Gunung Everest, ini berada di atas permukaan Mars dan membentang seluas negara bagian Arizona. Olympus Mons adalah gunung terbesar di tata surya yang masih aktif dan dapat meletus kapan saja.
3. Maxwell Montes, Venus
Para ilmuwan percaya bahwa puncak gunung tertinggi di Venus ini diselimuti salju metalik yang terdiri dari timbal dan bismut sulfida. Dihipotesiskan, logam berat diluncurkan ke atmosfer melalui letusan gunung berapi dan kemudian terkondensasi menjadi salju di ketinggian, seperti di Maxwell Montes.
4. Punggungan Khatulistiwa, Iapetus (Bulan Saturnus)
Bulan dua warna Saturnus yang mana berwarna hitam dan putih memiliki sejumlah keunikan tersendiri. Salah satunya ialah adanya rangkaian gunung setinggi sekitar 10 km yang membentang di sepanjang ekuatornya.
Secara informal, rangkaian gunung tersebut dikenal sebagai Pegunungan Voyageur. Beberapa ilmuwan percaya, punggungan khatulistiwa bisa menjadi sisa-sisa bentuk oblate bulan, sedangkan sebagian ilmuan lain meyakini itu adalah hasil dari cincin runtuh yang digunakan untuk mengorbitnya.
5. Caloris Montes, Merkurius
Sekitar 3,8 hingga 3,9 miliar tahun lalu, sebuah benda berbatu yang diperkirakan berdiameter setidaknya 100 km menabrak Merkurius dan membentuk salah satu kawah tumbukan terbesar di tata surya, yakni Caloris Basin.
Kekuatan tumbukan tersebut kemudian menciptakan pegunungan setinggi 1-2 km, yakni Caloris Montes yang mengelilingi kawah selebar 1.550 km, dengan barisan pegunungan terbentang sejauh 1.000 kilometer dari dinding kawah dalam lingkaran konsentris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement