Advertisement
Dokter Tewas Saat Akan Ditangkap Densus di Sukoharjo
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Seorang dokter terduga teroris berinisial SU, warga RT 003/RW 007, Kampung Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo tewas saat hendak ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. SU bekerja sebagai dokter di polikinik Pondok Pesantren (Ponpes) Ulul Albab, Desa Godog, Kecamatan Polokarto.
BACA JUGA: Gunung Sempu Bantul & Kaliurang Sleman, Lokasi Penggemblengan Teroris Kelompok JAD & JI
Advertisement
Kamis (10/3/2022), rumah SU yang terletak di Jalan Dr Moewardi No 92, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo terlihat sepi. Tak ada aktivitas di dalam rumah berpagar warna putih itu. SU diketahui tinggal di rumah itu bersama istrinya. Setiap hari, SU menjalani aktivitas mengobati para santri yang sakit di Ponpes Ulul Albab, Desa Godog, Polokarto.
Seorang kerabat SU, Supriyanto, mengatakan biasanya, SU pulang dari bekerja di poliklinik ponpes sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, hingga Kamis pagi, SU tidak diketahui keberadaannya. Pihak keluarga lantas menuju ke Polres Sukoharjo untuk memastikan kabar penangkapan SU oleh tim Densus Mabes Polri. “Saya bersama dua anak SU hendak pergi ke Polres Sukoharjo. Dari pihak kepolisian memastikan SU ditangkap oleh tim Densus Mabes Polri. Kemungkinan SU ditangkap saat hendak pulang ke rumah sekitar pukul 21.00 WIB,” kata dia, saat ditemui wartawan, Kamis.
Setelah mendapat informasi dari Polres Sukoharjo, keluarga segera menuju ke Semarang. Jenazah SU diketahui berada di rumah sakit di Semarang. Supriyanto bersama dua anak SU mengendarai mobil menuju Semarang.
Selain bertugas di poliklinik ponpes, SU diketahui aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan. “Aktivitas beliau sehari-hari di poliklinik ponpes. Mengobati jika ada santri yang sakit. Sering juga aktif saat ada kegiatan sosial di Sukoharjo,” kata dia.
Tetangga rumah SU tak mengetahui secara jelas kabar penangkapan SU oleh tim Densus Mabes Polri. Lokasi rumah SU terletak di pinggir jalan penghubung Sukoharjo-Bendosari. Baru kali ini ada warga Kelurahan Gayam yang ditangkap tim Densus 88 lantaran diduga terlibat dalam aksi terorisme.
“[SU] Sering berkebun di belakang rumahnya pada Minggu pagi. Kebetulan saya juga hobi berkebun. Namun, tidak ada hal-hal aneh atau lainnya. Rumah saya berbatasan langsung dengan rumah SU,” kata tetangga rumah SU yang enggan disebutkan namanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Tekan Kasus Stunting, Remaja Putri di Sleman Diberi Edukasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur: Pemprov Jateng Targetkan Penuntasan Kemiskinan
- Usai Putusan MK, KPU Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Surya Paloh Hormati Politikus lain yang Memperjuangkan Hak Angket
- Gibran Tetap Selesaikan Tugas di Balai Kota Surakarta Seusai Putusan MK
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- Sekjen PDIP Berterima Kasih kepada Rakyat karena Kembali Menangi Pileg 2024
Advertisement
Advertisement