Advertisement
Begini Kondisi Oksigen di Bumi 800 Juta Lalu?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bumi memiliki oksigen yang rendah pada 800 juta tahun lalu. Lalu bagaimana keberadaan makhluk hidup?
Mengutip dari Earth Sky, Rabu (17/2/2022), Bumi memiliki kondisi oksigen yang rendah sejak sekitar 800 juta tahun yang lalu.
Advertisement
Kendati begitu, Bumi memiliki kebangkitan ekosistem yang kompleks dari sisi batuan. Saat eukariota muncul, maka mereka harus hidup dengan kondisi oksigen yang rendah.
Eukariota adalah organisme sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran lainnya. Eukariota berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota.
Batu besi dan ekosistem eukariotik atau organisme sel
Jadi bagaimana para peneliti menemukan temuan baru tentang kenaikan oksigen di atmosfer bumi? Mereka melakukannya dengan menganalisis kimia besi dalam batuan sedimen dari seluruh dunia. Batuan ini kaya akan besi dan diendapkan di sepanjang garis pantai purba.
Para peneliti memperkirakan jumlah oksigen yang ada di atmosfer mulai terbentuk saat batuan-batuan terbentuk. Dari sini, organisme sel dapat menentukan dampak oksigen terhadap mikroorganisme eukariotik. Organisme itu adalah pendahulu evolusioner untuk kehidupan hewan saat ini.
Para peneliti menggunakan rekaman isotop oksida besi yang tersimpan di laut dangkal. Lalu di laut dangkal tersebut menunjukkan bahwa oksigen tetap rendah dalam sistem atmosfer-laut untuk sebagian besar sejarah bumi.
Peneliti Maxwell Lechte mengatakan bahwa peningkatan oksigen terjadi seiring dengan perluasan kompleks, ekosistem eukariotik.
Sementara itu, penulis Changle Wang di Chinese Academy of Sciences menambahkan bahwa, batu besi bisa meningkatkan oksigen yang rendah di laut dangkal, khususnya tempat kehidupan berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement