Advertisement
Vaksin Booster Terbukti Turunkan 95 Persen Risiko Kematian dan Rawat Inap akibat Omicron

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Dokter Adam Prabata mengungkapkan vaksin booster Pfizer dan Moderna 95 persen terbukti menurunkan risiko kematian dan rawat inap akibat Omicron.
Hal tersebut disampaikan Adam lewat unggahan instagramnya pada Selasa (15/2/2022).
Advertisement
“Sembilan puluh lima persen efektivitas booster vaksin menurunkan risiko kematian. Dan 75-95 persen efektivitas booster menurunkan risiko rawat inap,” ujar Adam mengutip UK Health Security Agency (UKHSA) tahun 2022.
Adam menjelaskan, sebelum responden menerima booster, mendapat vaksin pertama dan AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.
Dari hasil penelitian, penurunan risiko kematian hanya untuk usia lebih dari 50 tahun.
“Penurunan risiko rawat inap hingga 14 minggu, untuk kematian hingga 2 minggu setelah booster,” lanjut Adam.
Diketahui, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 terus meningkat. Kemarin, penambahan angka kematian mencapai 111 kasus per hari. Jumlah itu merupakan penambahan tertinggi sejak kasus Omicron masuk ke Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa mayoritas pasien meninggal adalah yang belum divaksin Covid-19 dan pemilik penyakit penyerta alias komorbid.
Pada hari ini, Selasa (15/2/2022), kasus kematian di RI tercatat 134 orang, dan tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 57.049.
"Data Kemenkes pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien Covid-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap," ujar Juru Bicara vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi lewat keterangannya, Senin, (14/2/2022).
Kata Nadia, pemerintah terus berjuang keras mencegah lebih banyak lagi korban yang terjadi, salah satunya dengan mendorong vaksinasi.
"Vaksinasi, terutama bagi lansia, orang yang memiliki komorbid, dan anak-anak harus dipercepat dan diperluas,'' tuturnya.
Nadia menyebut jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sampai saat ini tetap terkendali, kendati kasus melonjak. Per 13 Februari, pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional di angka 31 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement