Advertisement
Gibran Rakabuming Raka Minta Sukarelawan Jokowi Tak Laporkan Balik Dosen UNJ

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukungnya tidak melaporkan balik Ubedilah Badrun.
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan dugaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melibatkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangerep.
Advertisement
Ubedilah mengklaim pelaporan ke KPK itu sudah disusun berdasarkan analisis, rasionalitas, dan data valid. Sementara, Pengacara ketua umum sukarelawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, Bambang Sri Pujo, berencana melaporkan Ubedilah ke Polda Metro Jaya karena dinilai menyebarkan kabar bohong terkait laporannya ke KPK soal kasus dugaan korupsi dua anak Presiden Joko Widodo itu.
Ditemui di sela meninjau vaksinasi booster di RSUD Ibu Fatmawati, Ngipang, Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wali Kota Solo itu menyarankan sukarelawan Joman mengurungkan niatnya melaporkan Ubedilah Badrun.
BACA JUGA: Penendang Sesajen Ditangkap di Perempatan Ketandan Bantul, Begini Kesaksian Warga
Dia menilai langkah tersebut justru akan memperkeruh suasana. Ia menyebut tudingan korupsi dan pencucian uang yang dialamatkan kepadanya dan Kaesang sebaiknya dibiarkan berlalu. “Rasah [tidak usah] lah. Tekne wae lak bosen [dibiarkan saja lama-lama juga bosan]. Beritanya juga sudah sepi kok," ujarnya. Suami Selvi Ananda itu yakin tudingan Ubedilah tidak akan berbuntut panjang. Ia memastikan Dosen UNJ itu tidak memiliki bukti yang cukup.
"Enggak ada buktinya. Lapor kok enggak ada buktinya," kata dia, lagi. Gibran Rakabuming sendiri tidak berencana melaporkan Ubedilah ke polisi. Ia merasa yakin tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan mantan aktivis 1998 itu. “Enggak usah [lapor] lah. Fokus kerja saja. Saya tidak merasa tercemar kok. Kalau saya nyolong [mencuri], itu baru tercemar. Saya tidak nyolong [mencuri] kok,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement