Advertisement

Pengasuh Ponpes Anggap Sesajen Ditendang Bukan Cara Dakwah Walisongo

Choirul Anam
Jum'at, 14 Januari 2022 - 09:07 WIB
Budi Cahyana
Pengasuh Ponpes Anggap Sesajen Ditendang Bukan Cara Dakwah Walisongo Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, Akhmad Muwafik Saleh, menganggap menendang sesajen tidak mencerminkan dakwah Walisongo. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, MALANG—Kasus sesajen ditendang di Semeru dianggap tidak mencerminkan dakwah yang pernah dilakukan Walisongo.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, Akhmad Muwafik Saleh, mengatakan dakwah Walisongo lebih mengedepankan sikap toleransi atas keberagaman keyakinan masyarakat Jawa saat itu.

Advertisement

BACA JUGA: Viral Pria Tendang Sesaji di Gunung Semeru, Ternyata Kuliah di Jogja

“Walisongo saat itu tidak menyalahkan dan membumihanguskan keyakinan yang telah kokoh tumbuh di tengah masyarakat,” katanya, Kamis (13/1/2022).

Menurut dia, Walisongo tidak menendang sesajen seperti yang viral saat ini.

Muwafik yang juga pengasuh Ponpes Mahasiswa Tanwir Al Afkar ini tak membayangkan jika kemudian dulu Walisongo juga membuang sesajen yang sudah menjadi kebiasaan atau budaya saat itu, tentu yang muncul adalah penolakan terhadap agama Islam.

“Kalau seperti itu pasti ada resistensi dari masyarakat tidak hanya pada keberadaan para pendakwah tersebut bahkan terhadap agama Islam,” ucapnya.

“Jangan petantang petenteng dalam melakukan dakwah Islam dengan mudah menyalahkan orang lain, membid'ahkan pemahaman yang berbeda bahkan mengkafirkan setiap yang berseberangan.”

BACA JUGA: Bela Toleransi, UIN Jogja Kutuk Penendangan Sesajen Gunung Semeru

Karena itulah, kata  pria yang sedang menyelesaikan program doktor di UB ini, meminta seorang dai agar bijak dalam berdakwah seperti juga Walisongo. “Karena sikap bijak dalam berdakwah tentu harus lebih diutamakan daripada semata menyampaikan pesan dakwah itu sendiri,” ucapnya.

Beberapa hari terakhir viral di sosial media sesajen yang ditendang oleh seseorang di lokasi bencana Gunung Semeru. Akibat kejadian tersebut, polisi pun mencari pelaku penendang sesajen tersebut. Pelaku pernah kuliah di Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement