Advertisement
Minat Perjalanan Saat Nataru Rendah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim minat masyarakat melakukan perjalanan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) lebih rendah dibandingkan dengan Idulfitri.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Jalan dan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Eddy Gunawan menyampaikan ada sejumlah alasan dibalik penurunan ini. Salah satunya adalah karena kondisi cuaca dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Advertisement
"Banyak faktor yang menyebabkan minat turun, yaitu karena cuaca ekstrem sampai kepercayaan diri masyarakat bahwa lebih baik tidak melakukan pergerakan. Banyak juga sekolah yang diubah aktivitasnya sehingga terjadi penundaan perjalanan,” ujarnya dalam diskusi Masyarakat Transportasi Indonesia dikutip, Jumat (24/12/2021).
Sebagai perbandingan, merujuk kepada survei Kemenhub ada sebanyak 7 persen atau sekitar 11 juta orang masyarakat Indonesia berpotensi melakukan perjalanan pada akhir tahun.
Sedangkan masyarakat Jabodetabek yang bepergian dari Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang sebabyak 2,8 juta orang. Sementara itu survei Kementerian Perhubungan pada Mei 2021 menunjukkan masyarakat yang minat bepergian mencapai 18 juta orang saat libur lebaran.
Meski demikian, Pemerintah tetap mengantisipasi potensi melonjaknya anhka kasus Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun.Salah satunya dengab memperketat pengawasan di titik-titik simpul angkutan umum, seperti terminal sampai pelabuhan penyeberangan. Sementara itu, rencana skenario lalu-lintas ganjil genap akan diterapkan secara situasional apabila kemacetan kendaraan sudah Eddy mengklaim pada dasarnya pengawasan terhadap disiplin protokol kesehatan di simpul-simpul transportasi telah membaik.
Adapun sebagaimana diketahui, secara historis, periode liburan selalu mendorong kenaikan kasus Covid-19. Satu hal yang dikhawatirkan pada akhir tahun ini adalah lonjakan kasus Covid-19 di tengah adanya varian Omicron setelah kasus positif di Indonesia berada dalam status landa dalam beberapa waktu terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement