Advertisement
26,5 Juta Anak Usia 6-11 Jadi Target Vaksinasi Covid-19
Pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun - Instagram Pemprov DKI Jakarta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan per 14 Desember kemarin, pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan untuk melakukan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi tersebut diharapkan dapat mendukung terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity). Pada saat yang sama, percepatan vaksinasi bagi kelompok usia lain juga tetap digencarkan guna mencapai target vaksinasi 70 persen tahun ini.
Advertisement
“Pemerintah, mencatat terdapat 26,5 juta target anak usia 6-11 tahun yang diharapkan bisa mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai jadwal agar terlindungi dari Covid-19. Dukungan dari semua pihak, terutama para orang tua dan guru sangat diharapkan untuk mendampingi," papar Nadia dalam Siaran Pers FMB-9, Rabu (15/12/2021).
Lebih lanjut, Nadia menekankan tujuan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudara serta meminimalisasi penularan di sekolah/satuan pendidikan.
"Bagaimanapun anak-anak rentan terpapar atau menularkan virus ini. Jadi, bukan hanya orang dewasa yang harus divaksinasi Covid-19, tapi juga anak-anak. Terlebih lagi, saat ini kita sudah mulai menggelar PTM terbatas. Jadi ini untuk menyukseskan PTM sekaligus melindungi anak-anak," ujar Nadia.
Terkait vaksin yang digunakan, Nadia menyebutkan vaksin yang saat ini digunakan adalah Sinovac, sebanyak 2 dosis dengan jeda 28 hari. Vaksinasi kelompok umur 6-11 tahun dimulai dari wilayah yang telah memenuhi kriteria.
“Kick off pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun berlangsung di provinsi dengan cakupan dosis 1 di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Terdapat 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut sehingga bisa melakukan vaksinasi anak,” jelas Nadia.
Sementara untuk vaksinasi nasional, Nadia menjelaskan bahwa di bulan Desember, pemerintah menargetkan cakupan 70 persen secara nasional. “Saat ini 13 provinsi telah mencapai target,” lanjutnya.
Per tanggal Selasa, 14 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, kata Nadia, total vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 147,9 juta dosis (71 persen dari sasaran) dan lebih dari 104,1 juta di antaranya (50 persen) sudah mendapatkan dosis kedua.
Untuk vaksinasi lansia, kata Nadia, baru 9 provinsi yang telah mencapai lebih dari 60 persen dosis 1 vaksinasi pada lansia yakni DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
“Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi nakes sudah diberikan sebanyak 85,9 persen,” ujarnya.
Terkait ketersediaan vaksin, Nadia menyampaikan bahwa saat ini Indonesia telah menerima lebih dari 415,3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi maupun dalam bentuk bulk. Kemarin (14/12/2021), Indonesia juga baru saja menerima kedatangan vaksin tahap 158 merek Pfizer sebanyak 1,7 juta dosis vaksin jadi yang merupakan donasi dari Amerika Serikat melalui COVAX.
“Dengan terus berdatangannya vaksin, menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional,” tegas Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- OUTLOOK PERBANKAN Hadapi 2026, Bank BPD DIY Siapkan Strategi Adaptif
- Jadwal Pemadaman Listrik, Rabu 29 Okt
- Yamaha V4 Butuh Sesuatu yang Baru di MotoGP 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Rabu 29 Oktober 2025
- UMR Kulonprogo 2026 Diprediksi Naik, Pembahasan Belum Dimulai
- BYD Luncurkan Qin L DM-i, Jarak Tempuh 2.100 Km, Harga Rp216 Jutaan
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Rabu 29 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




