Advertisement
Perlukah Suntik Vaksin Covid Setiap Tahun? Begini Penjelasan Ahli
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan semua orang berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksinasi Covid-19 mendapatkan booster. Rekomendasi ini ditegaskan kembali semenjak kemunculan varian Omicron.
Sebagaimana dilansir Healthline, Kamis (9/12/2021), ahli penyakit menular Vanderbilt University di Tennessee William Schaffner menuturkan, bila Anda sudah mendapatkan salah satu vaksin mRNA, Pfizer atau Moderna, Anda bisa mendapatkan booster 6 bulan setelah mendapatkan dosis kedua Anda.
Advertisement
Niat utamanya tentu untuk memperkuat kapasitas sistem imun, mencegah penyakit serius dan mencegah rawat inap.
Suntikan booster pada dasarnya membangun kekebalan yang diberikan dalam seri vaksinasi Covid-19.
Kepala Penyakit Menular Pediatrik di University of California Dean A. Blumberg menjelaskan, setelah kita divaksinasi, maka kita memiliki sel T memori yang dibuat.
"Dan, bila kita mengekspos mereka ke antigen lagi, maka ini akan menghasilkan sel T yang berlipat ganda dan mereka membentuk lebih banyak antibodi dan lebih banyak sel," kata Dean.
Lebih lanjut Dean menuturkan, dosis kekebalan berkurang setelah 6 bulan untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, sehingga ada peningkatan angka rawat inap dengan infeksi terobosan.
Namun menurutnya, memori kekebalan tetap kuat dan itulah alasannya mengapa satu dosis tambahan menghasilkan respons kekebalan yang sangat kuat.
Lantas apakah ini artinya kita membutuhkan booster setiap tahunnya?
Baik William maupun Dean, keduanya mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa sering booster mungkin diperlukan. Namun, suntikan Covid-19 mungkin perlu dilakukan pada frekuensi tertentu selama bertahun-tahun ke depan.
Untuk mengantisipasi booster yang diperlukan, William mengatakan para ilmuwan vaksin saat ini tengah menggabungkan vaksin influenza dengan vaksin Covid-19.
"Soal rekomendasi apakah ada booster tahunan, mereka akan menyiapkan vaksin kombinasi saat itu," ungkapnya.
Sementara itu, Dean mengatakan gagasan suntikan booster Covid-19 yang diberikan pada frekuensi yang sama dengan vaksin influenza setiap tahunnya adalah suatu kemungkinan.
Dean berharap bahwa Covid-19 akan ada bersama kita selamanya dan ini tidak dapat dihilangkan kecuali ada terobosan luar biasa dalam pengembangan vaksin. Dan pada akhirnya, menurut Dean, Covid akan sangat mirip dengan influenza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
- Tegaskan Takkan Setengah Hati Lawan Korsel, STY: Saya Seorang Profesional!
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Advertisement